DEMOKRASI.CO.ID - Salah seorang ulama NU, Kiai Muhammad Ishaq Lasem menyinggung soal sosok KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Menurutnya, pamannya pernah menyebut mantan Presiden RI itu adalah Syiah.
Selain menyinggung soal Gus Dur Syiah, Kiai Ishaq Lasem juga menyebut tokoh pluralisme itu sebagai sosok yang telah merusak Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu disampaikan KH Ishaq Lasem dalam videonya yang tayang di kanal YouTube NU Garis Lurus, seperti dilihat pada Sabtu 5 Maret 2022.
Dalam tayangan video berjudul ‘Rusaknya NU Sudah Sejak Zaman Gus Dur’ itu, awalnya Kiai Ishaq Lasem mengaku dirinya sudah 20 tahun menjadi kader NU.
Selain itu, Muhammad Ishaq Lasem juga mengaku sebagai cucu Mbah Dowi dan merasa salut dengan Kiai Luthfi.
“Saya di NU 20 tahun di Cabang NU Lasem, tahun 84 sampai 2004. Saya cucu Mbah Dowi, saya salut sama Kiyai Luthfi, detail sekali,” ujar Ishaq Lasem.
Ia pun lantas menceritakan soal NU berdasarkan pengalamannya selama aktif di ormas Islam terbesar di Indonesia itu.
Kiai Ishaq pun kemudian menceritakan bahwa NU tidak dirusak oleh Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj melainkan sudah rusak sejak zaman Gus Dur.
Maka dari itu, kata Ishaq, meskipun orang-orang menganggap Gus Dur sebagai Wali Allah tetapi pihaknya justru menilai Gus Dur sesat.
“Jadi begini, NU itu rusak tidak oleh Said Aqil, mulainya Gus Dur! Ya orang menganggap wali, kalau Lasem menganggapnya itu sesat ya,” ungkapnya.
Ishaq Lasem pun mengungkapkan, pamannya yakni KH Hamid pernah mengatakan bahwa Gus Dur adalah pengikut Syiah.
“Pa’le saya Kiyai Hamid, menuduh Gus Dur Syiah. Loh betul itu saya saksinya. Dan waktu itu gus Dur mau nuntut di koran-koran, itu tahun 89-90,” bebernya.
Lebih lanjut, Kiai Ishaq Lasem kembali menegaskan bahwa Gus Dur lah yang telah merusak NU dan bukannya Said Aqil.
“Jadi Said Aqil ini kadernya Gus Dur. Jadi rusaknya NU itu dari Gus Dur!,” tegasnya. [terkini]
