DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan seorang politisi asal Spanyol yang diketahui bernama Santiago Abascal menolak pengungsi Ukraina beragama Muslim masuk ke perbatasan Eropa, viral di media sosial.
Video politisi Spanyol tolak pengungsi Muslim Ukraina memasuki perbatasan Eropa itu viral usai diunggah pengguna Twitter Ravispa_STB, seperti dilihat pada Minggu 6 Maret 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu mengutip ulang poin kesimpulan dari pernyataan Santiago Abascal dalam video itu yakni pengungsi Ukraina harus diterima kecuali Muslim.
“Politikus Spanyol: Pengungsi Ukraina Harus Diterima, Kecuali Muslim,” cuit netizen Ravispa_STB.
Dilihat dari video itu, tampak Santiago Abascal awalnya menegaskan bahwa pengungsi Ukraina baik wanita, anak-anak maupun lansia merupakan pengungsi perang.
Maka dari itu, pemimpin Partai Vox Spanyol tersebut menilai pengungsi Ukraina harus ditampung oleh seluruh negara Eropa.
“Karena ini adalah pengungsi perang. Wanita, anak-anak, lansia harus ditampung di Eropa,” ujar Santiago.
Menurutnya, saat ini semua orang bisa membedakan antara pengungsi Ukraina dengan pemuda dari kalangan militer yang beragama Muslim.
Ia pun menengaskan, menolak pengungsi pemuda Muslim dari Ukraina itu lantaran mereka telah mengacaukan dan menjajah perbatasan Eropa.
“Siapapun sekarang dapat membedakan antara mereka (pengungsi Ukraina) dan invansi pemuda militer asal Muslim yang telah meluncurkan serangannya ke perbatasan Eropa upaya untuk mengacaukan dan menjajah,” ungkapnya.
Maka dari itu, politisi Spanyol ini meminta semua negara Eropa untuk menjaga kedaulatan mereka dengan tidak mengizinkan pengungsi Muslim Ukraina masuk ke perbatasan Eropa.
“Kita harus membela perbatasan kita. Kita harus membela kedaulatan kita dan kita harus membela bangsa kita!,” tegasnya. [terkini]