DEMOKRASI.CO.ID - Di tengah perang Rusia-Ukraina, Beredar video di media sosial yang menunjukan tantara Rusia yang tertangkap oleh Ukraina.
Bukan malah diperlakukan kasar, tantara Rusia tersebut justru malah diberikan makanan dan minuman oleh penduduk Ukraina. Padahal, sejauh ini serangan tantara Rusia turut menyeret warga sipil sebagai korban
Akibat perlakuan hangat dari penduduk Ukraina, tantara Rusia tersebut pun menangis. Ia juga dikabarkan sempat menelpon Ibunya.
Video ini diunggah oleh koresponden Buzz Feed News, Christopher Miller melalui Twitter pribadinya @ChristopherJM pada Rabu (2/3/2022).
“Video luar biasa beredar di Telegram. Orang-orang Ukraina memberikan makanan dan teh kepada tentara Rusia yang ditangkap dan menelepon ibunya untuk memberi tahu bahwa dia baik-baik saja. Dia menangis. Bandingkan belas kasih yang ditunjukkan di sini dengan kebrutalan Putin,” tulisnya dalam Twitter.
Remarkable video circulating on Telegram. Ukrainians gave a captured Russian soldier food and tea and called his mother to tell her he’s ok. He breaks down in tears. Compare the compassion shown here to Putin’s brutality. pic.twitter.com/KtbHad8XLm
— Christopher Miller (@ChristopherJM) March 2, 2022
Sementara dari informasi yang dilansir dari Al Jazeera, pasukan Rusia saat ini telah menguasai Kherson, di selatan Ukraina.
Beberapa kota lain, termasuk ibu kota, Kiev, Kharkiv timur laut, dan Mariupol di tenggara, terus diserang tantara Rusia.
Selain itu PBB melalui Badan Pengungsian UNCHR menyebutkan bahwa pengungsi dari Ukraina telah mencapai 1 juta jiwa. Mereka adalah orang-orang yang mencari perlindungan di tengah perang Rusia-Ukraina, sebagian besar menuju Polandia. [poskota]
