DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik berkomentar soal Immanuel Ebenezer alias Noel yang dipecat dari anak perusahaan BUMN usai menjadi saksi meringankan dalam sidang terdakwa teroris, Munarman.
Rachland Nashidik menyindir bahwa pemecatan ini bukan hanya kampungan, namun juga melanggar prinsip fair trial atau pengadilan yang adil.
Ia pun mengingatkan Menteri BUMN, Erick Thohir bahwa Munarman hingga kini masih belum bersalah hingga nanti diputuskan sebaliknya oleh pengadilan.
“Erick Tohir patutnya tahu, pengadilan anggap Munarman tak bersalah hingga diputus sebaliknya,” kata Rachland Nashidik melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 24 Maret 2022.
“Memecat Noel karena menyampaikan keyakinan pada hakim bahwa Munarman bukan teroris bukan cuma kampungan, tapi juga menyerang prinsip fair trial: hak asasi manusia yang dijamin konstitusi,” sambungnya.
Dilansir dari Merdeka, Noel dicopot dari jabatan sebagai komisaris utama PT Mega Elektra, anak usaha PT Pupuk Indonesia.
“Benar, benar (dicopot dari) Komisaris Utama,” kata Noel pada Rabu, 23 Maret 2022.
Ia menduga pemecatannya itu berkaitan dengan pembelaannya terhadap Munarman dalam sidang kasus terorisme.
“Iya sepertinya itu (bela Munarman), karena pemecatan saya ini tidak ada keterangannya karena kenapa,” ungkapnya.
Noel mengatakan, pencopotan dirinya dimulai pada Rabu, 23 Maret 2022, tapi baru disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar pada Kamis.
Menurutnya, awal informasi pencopotan tersebut dari pihak BUMN, lalu ke induk usaha Pupuk Indonesia. Namun, Noel menolak menyebut nama.
“Sudah sebenarnya 90 persen (dicopot), secara formalnya sekarang, besok surat suratnya. Dari induknya holdingnya sudah bicara langsung (dengan) Direktur SDM Pupuk Indonesia,” ujarnya.
Noel lantas mengatakan bahwa membela Munarman bukan sebuah kesalahan atau pelanggaran serta tidak mengganggu perusahaan.
“Bela Munarman kan tidak ada celahnya (kesalahan), dilindungi konstitusi, tidak melanggar, tidak juga mengganggu perusahaan,” katanya.
Kendati demikian, Noel mengaku tak kecewa dengan pencopotannya dari jabatan di anak perusahaan BUMN tersebut.
Ia juga menegaskan akan terus mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan memenangkan Ganjar Pranowo yang digadang akan maju di Pilpres mendatang.
“Saya senang senang saja enggak ada yang luar biasa. Toh saya tidak akan lari dari perjuangan apa yang saya perjuangkan. Saya tetap berjuang di garis Jokowi, dan akan tetap memenangkan Mas Ganjar,” ungkap Noel. [terkini]