DEMOKRASI.CO.ID - Ustaz Hilmi Firdausi protes Deddy Corbuzier karena hanya mengundang ustaz dari kelompok yang sama untuk tampil di program acara Close The Door Corbuzier Podcast.
Hal itu menyebabkan informasi yang diterima masyarakat, khususnya followers Deddy Corbuzier tidak berimbang.
“Assalamu’alaikum bro @corbuzier, saya lihat anda beberapa kali mengundang ustadz, habib tapi cuma dari satu sisi saja. Informasi yang didapat jadi tidak berimbang,” kata Hilmi Firdausi, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitternya, @Hilmi28 pada Senin (7/3).
Hilmi Firdausi menyarankan agar Deddy Corbuzier mengundang penceramah seperti Ustaz Abdul Somad (UAS) atau Ustadz Adi Hidayat (UAH) agar viewer Deddy semakin cerdas.
“Coba sesekali undang UAS atau UAH misalnya, agar viewer anda benar-benar menjadi smart dengan bertambahnya wawasan dari sudut pandang yang berbeda,” pinta Hilmi Hidayat.
Salah satu ustaz yang diundang ke podcast Deddy Corbuzier sempat jadi sorotan publik karena pernyataannya kontroversial. Dia adalah Habib Husein Baagil.
Dalam potongan video Close The Door Corbuzier Podcast yang viral di media sosial, Habib Husein Baagil menyatakan mendukung pemerintah meskipun salah.
“Saya bela pemerintah, salah benar saya bela pemerintah,” kata Habib Husein Baagil saat menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier.
Ia kemudian mengaitkan pernyataan Nabi Muhammad SAW yang mengatakan jika pemerintah datang dengan membawa cambuk dan kalian dicambuk, maka kalain harus tetap taat kepada pemerintah.
“Itu ucapan nabi, bukan kebijakan saya, tapi kebijakan rasulullah. Jika ingin mengkritik kebijkan ini, Anda keluar dari Islam,” tegas Habib Husein Bagil.
Diketahui, Habib Husein Baagil adalah seorang habib muda asal Tuban, Jawa Timur. Ia merupakan memimpin Majelis Ta’lim Wal Maulid Ar Ridwan, Tuban. (pojoksatu/fajar)
