DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar angkat bicara mengenai isu Partai Amanat Nasional (PAN) yang disebut akan masuk ke dalam koalisi Indonesia Maju.
Menurut Cak Imin -sapaan akrab Muhaimin- dirinya tak permasalahkan PAN bergabung ke dalam koalisi. Tapi ia mengingatkan PAN yang baru masuk dalam koalisi pemerintah agar tidak mengusik posisi PKB.
"Yang penting jangan ganggu posisi PKB. Silakan masuk, jangan ganggu PKB," ungkap Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Adapun maksud jangan ganggu dari Cak Imin tersebut adalah PAN jangan sampai menganggu kursi menteri yang dimiliki PKB di kabinet. Sekarang ini kader PKB menduduki kursi Menteri Ketenagakerjaan Mendes-PDTT, dan Menteri Agama.
Cak Imin kemudian mengandaikan bisa terjadi perang seperti Rusia dan Ukraina jika PAN mengganggu kursi menteri yang dimiliki oleh PKB.
"Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti, masak PAN lawan PKB?” beber Cak Imin.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) Bima Arya mengaku sudah mendengar terkait kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memasukan kader PAN di dalam kabinet Indonesia Maju. Dikabarkan juga PAN mendapat satu kursi Menteri dan satu kursi Wakil Menteri (Wamen).
“Informasinya begitu (PAN dapat jatah Menteri dan Wakil Menteri),” kata Bima kepada wartawan, Jumat (11/3/2022).
Hanya saja dikatakan Bima, kader PAN menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Presiden Jokowi dan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan (Zulhas) ihwal siapa kader yang akan masuk di dalam kabinet.
"Tapi di internal PAN semua sepakat menyerahkan soal itu kepada Presiden dan Ketum," ujar Wali Kota Bogor ini. [indozone]