logo
×

Jumat, 11 Maret 2022

Mengaku Sempat Singgung Ketum Golkar, Haris Pertama: Apa karena Ini Saya Dianiaya dan Sampai kepada Percobaan Pembunuhan?

Mengaku Sempat Singgung Ketum Golkar, Haris Pertama: Apa karena Ini Saya Dianiaya dan Sampai kepada Percobaan Pembunuhan?

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Nasional (KNPI), Haris Pertama mengaku sempat menyinggung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebelum dianiaya beberapa orang.

Ia pun mempertanyakan apakah karena itulah ia dianiaya dan coba dibunuh di parkiran sebuah restoran di Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin, 21 Februari 2022.

“Apakah Karena hal ini saya di aniaya dan sampai kepada percobaan pembunuhan terhadap diri saya?” kata Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 11 Maret 2022.

“Salah saya apa?? Saya hanya ingin kebenaran terungkap,” sambungnya.

Bersama pernyataannya, Haris Pertama membagikan berita berjudul “Sebelum Dikeroyok, Haris Pertama Akui Sempat Singgung Ketum Golkar Airlangga Hartarto”.

Dilansir dari berita Hops tersebut, Haris Pertama menduga penganiayaan terhadap dirinya bermula dari cuitan dirinya di Twitter yang menyinggung isu kedekatan Airlangga Hartarto dengan wanita bernama Rifa Handayani.

Adapun pernyataan Haris Pertama soal Menteri Koordinator Perekonomian itu ia cuitkan tepat pada 4 Februari 2022.

“Indikasi ke sana kayaknya. Saya mengkritisi Ketua Golkar karena kasus itu. Itu dugaan saya. Saya sempat protes keras untuk kebaikan juga,” ujarnya, dikutip dari Suara.

Namun demikian, setelah dirinya mencuitkan hal itu, Haris Pertama mengaku tidak pernah menerima ancaman atau teror.

Hingga akhirnya, ia menjadi korban pengeroyokan di kawasan Jakarta Selatan pada 12 Februari 2022.

“Kalau diancam, saya pasti sudah siap siaga. Saya diikuti enggak tahu, langsung digepok dari belakang,” kata Haris Pertama.

Adapun pihak kepolisian mengaku masih mendalami terus motif tersangka pelaku utama pengeroyokan, Azis Samuel (AS).

“Sampai pemeriksaan kemarin terhadap AS yang saat pemeriksaan saksi dan sebagai pemeriksaan tersangka, (Azis) masih menolak mengakui menyuruh melakukan,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: