DEMOKRASI.CO.ID - Saksi ahli media sosial (medsos), Ismail Fahmi membongkar cuitan Ferdinand Hutahaean di twitter soal Allahmu Lemah, Allahku Kuat yang bisa memicu polemik dan membuat gaduh.
Sebelumnya, Ismail Fahmi didatangkan sebagai salah satu dari tujuh saksi ahli dalam persidangan terdakwa Ferdinand Hutahaean.
Menurut Ismail, kemampuannya dalam medsos bisa menganalisis percakapan hingga potensi kegaduhan.
Dia menyebut akun media sosial Twitter, Ferdinand memang memicu gejolak di masyarakat.
“Bukti gejolak itu terlihat sehari setelah cuitan Bung Ferdinand pada 5 Januari 2022 sebanyak lebih dari sepuluh ribu percakapan. Pada 4 Januari, mendapat 2500 mention,” ujar Ismail Fahmi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (8/3).
Ismail menjelaskan, meski cuitan terdakwa Ferdinand tidak banyak disebarluaskan, ada gerakan lain yang menimbulkan kegaduhan.
Menurutnya, terdapat banyak akun yang menangkap layar cuitan Ferdinand, yang mana itu menimbulkan makin banyak kegaduhan.
“Cuitan di Twitter itu tidak di-share banyak, tetapi netizen screenshot dan menyebarluaskan sehingga menjadi viral,” jelasnya.
Selain itu, Direktur Drone Emprit Polda Metro itu mengatakan cuitan Ferdinand makin viral karena Ketua Umum KNPI, Haris Pertama.
Sebab, kata Ismail, tulisan Haris Pertama yang menanggapi cuitan Ferdinand mendapat lebih dari ribuan respons dari masyarakat di media sosial.
“Share dari Ketum KNPI ini dapat ribuan share dan diikuti netizen pada 5 Januari 2022,” imbuhnya. (wartaekonomi/fajar)