DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan kepada masyarakat bahwa kebutuhan pokok bakal naik.
Potensi kenaikan ini akibat kontainer yang semakin langka di seluruh dunia.
“Harga barangnya ikut naik. Kalau harganya naik artinya harga konsumen akan lebih mahal dari biasanya. Hati-hati dengan ini, baru urusan kontainer,” kata Jokowi, Selasa, (1/3/2022) lalu.
Dia juga mengatakan, dampak dari perang Rusia dengan Ukraina pada perekonomian dunia.
“Ditambah perang, naik lagi. Sekarang harga batubara sudah di atas 100, sebelumnya hanya 50-60. Di semua negara, yang namanya harga BBM naik semua LPG naik semua,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu Ekonom senior, Rizal Ramli menyoroti pernyataan Jokowi yang hanya mengingatkan.
Menurutnya, sebagai orang nomor satu di Indonesia tentunya memiliki power lebih dalam menentukan kebijakan.
“Lho piye kok Presiden @jokowi bisanya hanya mengingatkan rakyat bahwa harga2 bakal naik 😅 Mas, situ tuh punya kuasa, bisa bikin kebijakan,” tulisnya melalui akun twitternya, Selasa, (7/3/2022)
Rizal Ramli juga menyarankan agar anggaran proyek Ibu Kota Negara (IKN) dialihkan untuk stabilisasi harga.
“Misalnya, hentikan proyek ibukota baru yg nyaris 500T, pakai untuk stabilisasi harga ! Gitu aja ribet 😄,” pungkasnya. (selfi/fajar)