DEMOKRASI.CO.ID - Sebagai Ketua DPR RI dan pimpinan tinggi di partai penguasa, Puan Maharani harus membeberkan siapa orang dekat Presiden Joko Widodo yang mempengaruhi untuk menunda pemilu.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi pernyataan Puan soal adanya kemungkinan orang dekat Jokowi yang memberikan masukan dan mengarahkan dalam isu tunda pemilu.
"Puan Maharani sebagai ketua DPR dan Ketua PDIP harus buka nama siapa orang dekat Jokowi yang pengaruhi Jokowi untuk tunda pemilu," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/3).
Karena menurut Muslim, persoalan tunda pemilu adalah pelanggaran konstitusi dan merupakan hal yang serius.
"Oleh karena itu sebagai Ketua DPR dan ketua partai penguasa PDIP, Puan tidak sembunyikan nama orang dekat Jokowi yang dimaksud," kata Muslim.
Jika Puan tidak terus terang soal orang dekat tersebut, Puan akan dianggap ikut sembunyikan pelaku pelanggar konstitusi.
"Dan hal itu dapat dianggap langgar konsitusi juga, karena dapat dianggap kerjasama dengan orang dekat Jokowi yang jerumuskan Jokowi dan langgar konsitusi. Jadi, sebaiknya Puan Maharani harus berterus terang ke publik siapa orang dekat itu?" pungkas Muslim.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dugaannya bahwa terdapat orang-orang dekat yang berada di lingkaran Joko Widodo ingin memengaruhi pendapat terkait isu penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Menurut Puan, hal itu dilakukan dengan memberikan data atau masukan yang mengarahkan dukungan Jokowi terkait isu tunda pemilu.
"Bisa saja (orang-orang sekeliling Jokowi), karena ya mungkin dengan menunjukkan data, kemudian mengatakan Indonesia masih membutuhkan Pak Jokowi, atau kemudian (mengatakan) Indonesia masih membutuhkan pemimpin yang sekarang dalam kondisi masih sulit," ujar Puan dalam sesi wawancara dengan salah satu TV swasta, Selasa malam (22/3). [rmol]