DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi, Iwan Sumule menangkap keanehan mengapa Pemerintahan, melalui Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, bersikeras menunda Pemilu.
Ia mengatakan hal ini saat menanggapi berita bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku diundang Luhut Binsar Pandjaitan untuk membicarakan usulan penundaan Pemilu dan Pilpres 2024.
“Terungkap! ‘Zulhas mengaku diundang Luhut khusus membicarakan usulan penundaan pemilu dan pilpres 2024’,” kata Iwan Sumule melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 2 Maret 2022.
“Aneh, kenapa pemerintah lewat Luhut ngotot tunda pemilu? Makanya jangan korupsi, kelola negara dengan benar, supaya punya uang selenggarakan pemilu,” sambungnya.
Dilansir dari berita CNN Indonesia yang ditanggapi Iwan Sumule, empat pejabat teras PAN datang ke rumah dinas Zulkifli Hasan di kompleks Widya Chandra, Jakarta pada 13 Februari lalu.
Mereka diundang untuk membicarakan penundaan Pemilu 2024 atas arahan seorang Menteri Koordinator di Kabinet Indonesia Maju.
Menurut sumber CNN Indonesia, saat berbincang dengan petinggi PAN, Zulhas menceritakan pertemuannya dengan Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.
Dikatakan, Zulhas mengaku diundang Luhut khusus membicarakan usulan penundaan pemilu dan pilpres 2024.
PAN pun disebut diminta untuk mendukung dan harus disampaikan ke publik oleh Ketua Umum dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN yang digelar 15 Februari lalu.
Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah setuju dengan hal ini.
Zulhas lantas meminta pendapat dari elite partainya mengenai hal ini.
Salah satu petinggi PAN yang hadir membeberkan, Zulhas bertanya apakah tepat jika PAN menjadi partai pertama yang melontarkan usulan penundaan Pemilu 2024 di forum Rakornas Pemenangan Pemilu Partai.
Semua petinggi PAN yang hadir di rumah Zulhas pun sepakat tidak terburu-buru menyampaikan usulan tersebut dan perlu membahasnya bersama pengurus lainnya.
Saat dikonfirmasi CNN Indonesia terkait pertemuannya dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Zulhas enggan menjawab gamblang.
“Saya komunikasi biasa saja dengan Pak Luhut,” katanya pada Jumat lalu, 25 Februari 2022. [terkini]