DEMOKRASI.CO.ID - Pawang hujan di Sirkuit Mandalika menjadi perhatian publik belakangan ini. Pasalnya, sang pawang dinilai berhasil membuat hujan reda sesaat sebelum balapan dimulai.
Banyak yang mendukung, banyak pula yang tidak percaya. Bahkan mencaci.
Salah satu yang mendukung adalah Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab. Dia mengatakan pawang hujan merupakan keberagaman di Indonesia.
“Mau islam, kejawen or kristen tp dia pny keyakinan hrs kita hormati. Klu dia pny potensi bisa menjauhkan awan hujan dgn ilmu gaibnya di #Mandalika @motogp, patut diapresiasi bkn dicaci. Hal2 gitu uda biasa di NKRI! Makanye ane blg yg caci pawang itu diragukan keindonesiaannya,”katanya
Ketua Bidang Dakwah DPP Front Santri Indonesia, Habib Ali Alhinduan lantas mengkritisi pernyataan dari Husin Alwi.
Pengasuh LPD Albahjah IV Kalimantan Barat itu mengaku heran dengan orang yang percaya dengan pawang hujan. Apalagi dia beragama Islam.
Menurutnya, BMKG sudah memberikan data ilmiah, bahwa hujan berhenti bukan karena pawang hujan.
“Sekelas habib bin syihab dan tokoh politik masa percaya yg begituan? BMKG aja sudah menyatakan hujan berhenti bukan karena si dukunnya,”katanya.
Kata dia, dalam agama Islam tidak dibenarkan untuk percaya kepada pawang hujan karena dapat mengganggu aqidah.
“Berbicara itu pakai data ilmiah. Lagipula kita gak mempermasalahkan si dukun tetapi jika umat Islam membenarkan hal itu sgt bahaya bagi aqidah,”pungkasnya. (ikbal/fajar)