logo
×

Minggu, 06 Maret 2022

Dirinya dan UAS Masuk Daftar Ratusan Penceramah Radikal, Felix Tanggapi Santai: Alhamdulillah

Dirinya dan UAS Masuk Daftar Ratusan Penceramah Radikal, Felix Tanggapi Santai: Alhamdulillah

DEMOKRASI.CO.ID - Ustaz Felix Siauw dan Ustaz Abdul Somad alias UAS masuk dalam daftar ratusan penceramah radikal baru-baru ini menyita perhatian publik. Ustaz Felix Siauw mengaku dirinya masuk daftar penceramah radikal dalam kategori intoleran yang telah dirilis.

Kata Ustaz Felix Siauw, beredar sekira 180 nama penceramah radikal di Whatsapp grup yang disarankan tidak boleh diundang dan didengar.

“Beredar viral 180-an nama penceramah radikal dan disarankan enggak boleh diundang dan didengar,” ucap Ustaz Felix di akun Instagram pribadinya @felix.siauw pada Minggu, 6 Maret 2022.

Tak hanya namanya, Penceramah asal Riau yakni Ustaz Abdul Shomad (UAS) juga masuk kedalam daftar tersebut dan berada di urutan kelima.

Sementara, M. Ismail Yusanto asal Bogor berada di urutan pertama dalam daftar tersebut. Dia adalah penceramah yang sempat menjadi juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) atau organisasi yang sudah dinyatakan terlarang di tanah air.

Sedangkan Felix Siauw menempati urutan kedua daftar tersebut. Namun, Ustaz Felix Siauw menanggapinya dengan santai. Kata dia, daftar serupa juga pernah viral pada 2017 silam.

Ustaz Felix Siauw saat itu tercatat menduduki urutan kedua setelah Habib Rizieq Shihab.

"Tahun 2017, saya jadi tokoh radikal no.2 setelah HaErEs (Habib Rizieq Shihab), sekarang jadi no. 2 lagi," ujarnya.

Pada tahun ini Habib Rizieq sepertinya absen dari daftar, lantaran HRS tengah menjalani hukumannya di dalam sel tahanan.

Merasa jadi yang kedua terus dia rupanya penasaran dan mengeluarkan pernyataan dengan nada sindiran.

“Sekarang jadi no 2 lagi. Kapan aku bisa jadi number wan ya?” tulisnya dengan memberikan emoticon tertawa setelahnya.

Dia pun juga seakan merasa bangga dan bahkan mengungkapkan rasa bersyukurnya bisa kembali masuk dalam daftar tersebut.

“Tapi alhamdulilah, bisa bertahan di list sejak 2017,” pungkasnya. [[suara]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: