DEMOKRASI.CO.ID - Kapolsek Towea, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) IPDA La Ode Ali Musmin mengalami nasib naas. Ia ditikam seorang pria saat melintas pulang pada Sabtu (5/3) malam. Diduga pria tersebut tersinggung usai diklakson mrnggunakan mobil oleh kapolsek.
Kapolsek Towea, IPDA La Ode Ali Musmin mengungkapkan kejadiaan ketika mobilnya dipukul oleh pelaku berinisial LL (20). Saat itu, LL berada dijalan bersama rekan-rekannya tengah miras.
"Iya (ditikam) tadi malam ketika lewat," kata IPDA Ali melalui sambungan telefon, Minggu (6/3).
Kejadian bermula saat Ali melintas di jalan usai mengantar keluarganya bermain di pasar malam. Saat hendak pulang, Ali melihat banyak anak-anak sedang berada di jalanan. Kemudian ia membunyikan klakson mobilnya.
"Banyak anak-anak di jalan, saya klakson lah. Semua minggir, sisa LL ini dia tidak minggir malah hampiri saya dan pukul mobil," ujar dia.
 |
| Penangkapan pelaku pengeroyokan |
Tak terima mobilnya dipukul, Ali secara baik-baik turun menanyakan langsung kepada pelaku. Namun, enggan dijawab malah pelaku mengambil pisau badik dan menghunuskan ke arahnya.
"Dia tikam saya, kena lengan kiri sedikit karena saya menghindar baru saya teriak kalau saya polisi. Dia takut langsung kabur," ujarnya.
Ketika akan mengejar, Ali tak mampu karena merasa luka di lengan kirinya. Sehingga ia langsung menelfon jajaran kepolisian yang tengah bertugas.
"Waktu itu memang Tim Polres Muna sedang patroli bersama Kasat Reskrim baru, saya telfon dan mereka mengejar pelaku," bebernya.
Alhasil, pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Kemudian pelaku digelandang ke Mapolres Muna untuk dimintai keterangan. Keterangan dari pelaku, pelaku dan rekannya tengah miras dijalanan dan Ali seketika lewat membunyikan klakson.
"Kelihatannya memang dari awal mereka sedang mabuk, makanya dia datang hampiri saya, padahal yang lainnya sudah minggir," ungkap dia. [kumpran]
