DEMOKRASI.CO.ID - Turki dan Israel membuka era baru dalam hubungan keduanya, setelah lebih dari satu dekade mencapai titik terendah.
Untuk pertama kalinya sejak 2007, Presiden Israel Isaac Herzog melakukan kunjungan ke Ankara, Turki pada Rabu (9/3). Selama kunjungannya, ia melakukan pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Berdiri di samping Herzog, Erdogan menggambarkan kunjungan tersebut sebagai bersejarah dan menjadi titik balik dalam hubungan Turki dan Israel.
"Tujuan bersama kami adalah untuk menghidupkan kembali dialog berdasarkan rasa hormat," kata Erdogan, seperti dikutip AFP.
Pada gilirannya, Herzog mengakui hubungan Israel dan Turki mengalami "kekeringan".
"Bagasi masa lalu tidak pernah hilang dengan sendirinya, tetapi kami memilih untuk memulai perjalanan kepercayaan dan rasa hormat. Kita harus setuju sebelumnya bahwa kita tidak akan setuju dalam segala hal," ujar Herzog.
Hubungan Turki dan Israel mulai merenggang setelah operasi militer Israel di Gaza pada 2008. Situasi diperburuk setelah kematian 10 warga sipil menyusul serangan Israel di kapal Mavi Marmara Turki, bagian dari armada yang mencoba menembus blokade dengan membawa bantuan ke Gaza pada 2010.
Buruknya hubungan keduanya membuat Turki dan Israel saling mengusir duta besar. [rmol]