DEMOKRASI.CO.ID - Komisi III DPR RI melakukan kunjungan spesifik ke Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kunjungan ini berkaitan dengan tewasnya salah seorang warga yang menolak tambang emas PT Trio Kencana.
Dari hasil kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mengatakan pihaknya menemukan adanya dugaan pelanggaran SOP yang dilakukan pihak kepolisian saat membubarkan aksi masa. Sehingga menyebabkan salah satu warga tewas tertembak.
"Komisi III tidak mengambil kesimpulan. Namun ada catatan yang menjadi konsen Komisi III yaitu bahwa ada dugaan pelanggaran SOP yang dilakukan oleh anggota Polri sehingga mengakibatkan korban meninggal," kata Pangeran kepada wartawan yang dikutip pada Sabtu (19/2/2022).
Meski begitu, Komisi III DPR RI masih menunggu hasil forensik dan uji balistik terkait peristiwa tersebut. Menurut Pangeran, dalam waktu dekat Polda Sulawesi Tengah akan mengumumkan hasil uji forensik dan balistik tersebut.
"Dalam waktu dekat Polda Sulawesi Tengah akan mengumumkan ke publik mengenai hasil uji forensik dan balistik dan akan menindak tegas oknum anggota Polri yavg terbukti melanggar SOP sehingga mengakibatkan korban meninggal," katanya.
Selanjutnya, kata Pangeran, Komisi III DPR RI akan menggelar rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk menindaklanjuti temuan kasus tersebut. Pihaknya akan mendesak Polri untuk menyelesaikan kasus yang menewaskan salah seorang warga di Kabupaten Parigi Moutong sesuai aturan yang berlaku.
"Komisi III akan menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan rapat kerja dengan saudara Kapolri untuk memastikan penuntasan kasus ini berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Pangeran," katanya.
Untuk diketahui, dalam kunjungan spesifik itu, Komisi III DPR RI melihat langsung ke lapangan dan berdialog dengan masyarakat setempat terkait peristiwa penembakan yang menewaskan salah satu warga setempat.
Selain berdialog dengan para saksi, Komisi III DPR RI juga melakukan rapat dengan Kapolda Sulawesi Tengah beserta jajarannya.
Untuk diketahui, Seorang warga di Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah diduga tewas tertembak saat pembubaran aksi ujuk rasa penolakan tambang emas milik PT Trio Kencana pada Sabtu (12/2).
Adapun unjuk rasa dilakukan masyarakat setempat mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani (Arti) Koalisi Gerak Tambang menuntut Pemerintah Sulteng menutup tambang emas milik PT Trio Kencana yang memiliki lahan konsesi di Kecamatan Kasimbar, Toribulu, dan Tinombo Selatan.
Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Polda Sulawesi tengah. Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufhariadi saat konferensi pers di Polres Parigi Moutong, Minggu (13/2/2022), mengatakan pihaknya akan mengusut insiden yang menimbulkan korban jiwa atas nama Erfaldi (21), warga Desa Tanda, Kecamatan Tinombo Selatan, dan siapa pun yang bersalah diganjar dengan hukuman sesuai Peraturan Kapolri. [era]