logo
×

Senin, 14 Februari 2022

Usai Komentari Kasus Siswa di India, Allisa Wahid Disemprot Netizen: Jangan Sok Jadi Pahlawan Kesiangan

Usai Komentari Kasus Siswa di India, Allisa Wahid Disemprot Netizen: Jangan Sok Jadi Pahlawan Kesiangan

DEMOKRASI.CO.ID - Putri Sulung mantan Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid atau Gusdur, Allisa Wahid disemprot netizen usai dirinya membuat cuitan yang menanggapi kasus pelajaran di India yang dipaksa untuk melepas hijabnya. 

“Mayoritarianisme di India. Siswa2 muslim dilarang menggunakan hijab, bahkan teman2nya jadi intimidatif & merisak atas nama kehendak mayoritas,” tulis Allisa dalam cuitan Twitter pribadinya @AllisaWahid, Minggu, 13 Februari 2022, dikutip dari Twitter. 

Allisa juga menyebut hal itu sebagai pelanggaran hak konstitusi pribadi. 

“Beginilah kalau hak konstitusi warga negara termasuk hak beribadah dikalahkan pandangan bahwa mayoritaslah yang berkuasa,” sambungnya.

Cuitan psikolog tersebut kemudian mendapat kritikan pedas dari netizen yang menyebut Allisa berlagak seperti pahlawan kesiangan. 

“Jangan Sok Jadi Pahlawan Kesiangan, kejauhan bicara di India. Negeri sendiri mayoritas mengintimidasi minoritas,” tulis akun bernama @BinsarNixon_.

Sejumlah netizen lain pun turut mengomentari cuitan Allisa Wahid itu. 

“Jauh-jauh ke India. Di negara kita pun kaum minoritas selalu kena intimidasi kaum mayoritas,” komentar akun bernama @Adiiinnn. 

Diketahui sebelumnya, pengadilan Tinggi di negara bagian Karnataka, India , melarangsiswi Muslim mengenakan hijab di sekolah sampai kasusnya diputuskan. 

Tak hanya busana Muslim, pakaian dan simbol keagamaan lain juga dilarang dipakai di setiap lembaga pendidikan.

Larangan siswi memakai hijab pada sejumlah sekolah di Negara Bagian Karnataka, India, tersebut menuai protes dan kecaman dari masyarakat luas.

Pemerintah setempat pun langsung memerintahkan penutupan sekolah dan kampus selama tiga hari. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: