DEMOKRASI.CO.ID - Langkanya minyak goreng belakangan cukup mencemaskan warga ditambah lagi fakta dari Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang menyatakan bahwa pihaknya menemukan 1,1 juta kg minyak goreng.
Minya goreng tersebut diduga ditimbun di dalam sebuah gudang salah satu produsen di Deli Serdang. Edy meminta pihak kepolisian memproses hukum temuan itu.
“Untuk kasus penimbunan ini, kita juga sudah proses temuan ini dengan pihak kepolisian agar diproses hukum,” kata Edy dikutip dari laman Suara pada Jumat, 18 Februari 2022.
Edy menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan keras terhadap produsen.
Ia juga telah menghimbau agar segera mendistribusikan minyak goreng itu.
Edy menegaskan kepada para produsen yang tertangkap menimbun minyak goreng itu agar tidak main-main dengan penderitaan rakyatnya.
“Intinya sama saya jangan coba-coba bermain diatas penderitaan rakyat saya, apalagi ini musim pandemi. Semua lagi susah, jadi mari sama-sama kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat,” jelasnya.
“Hari ini kita melakukan sidak lapangan dan menemukan produsen menyimpan sekitar 1,1 juta kg minyak goreng,” kata Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait.
Naslindo menyampaikan bahwa para pekerja di gudang mengaku tidak menyalurkan minyak goreng karena kebijakan manajemen. Untuk itu, ia menyerahkan dugaan penimbunan ini kepada pihak kepolisian.
“Temuan ini kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti. Ini temuan tim satgas pangan yang di dalamnya ada pihak kepolisian,” katanya.
Dirinya merasa prihatin dengan temuan itu. Pasalnya, masyarakat hingga saat ini sedang kesulitan mendapatkan minyak goreng. [terkini]