DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menanggapi sinetron hidayah yang menceritakan seorang laki-laki pengejek azan berubah menjadi anjing saat meninggal.
“Kok pas ya,” kata Mustofa Nahra melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 24 Februari 2022.
Netizen yang ditanggapi Mustofa Nahra mengunggah video berjudul “Hidayah – Episode 28 | Pengejek Adzan Meninggalnya Berubah Jadi Anjing”.
“Pengejek adzan meninggalnya berubah jadi anjing,” kata netizen yang mengunggah video tersebut.
Di dalam video yang ia unggah, awalnya diperlihatlan pemeran laki-laki yang mengatakan ingin membawa anjing ke masjid karena terganggu dengan suara azan.
Dalam adegan selanjutnya, ia juga bertengkar dengan orang-orang di masjid karena menilai ada suara-suara berisik dari tempat ibadah tersebut.
Lalu, dalam adegan lain, laki-laki itu kembali marah-marah mendengar suara azan.
“Brengsek! Itu azan bikin berisik,” katanya yang nampak kesakitan di lantai.
Tak beberapa lama, laki-laki itu mulai melolong seperti anjing. Singkat cerita, laki-laki itu berubah menjadi anjing saat meninggal.
Adapun Mustofa Nahra tidak menjelaskan kalimatnya soal apa yang ia sebut pas dengan potongan video tersebut.
Namun, dalam cuitannya yang lain, Mustofa Nahrawardaya menanggapi soal Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengenai aturan pengeras suara masjid.
Mustofa Nahra menilai bahwa dalam penjelasannya, Menag telah membandingkan suara adzan dengan suara gonggongan anjing.
“Suara adzan kok dibandingin suara anjing. Parah betul Pak Menteri,” kata Mustofa Nahra melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 23 Februari 2022. [terkini]