DEMOKRASI.CO.ID - Belum lama ini, anggota DPR Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyindir sejumlah pihak terkait pemberitaan beredar ‘Firli Bahuri bertanya: Kenapa Korupsi Masih Ada?’
Diketahui, melalui cuitan sindirian tersebut dilontarkan Benny K Harman karena politisi Partai Demokrat Andi Aries dilaporkan ke polisi akibat bertanya kepada sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Melalui cuitannya, Benny bahkan mengingatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Filri Bahuri dilaporkan ke polisi.
“Hati-hati pak Firli, Nanti Dilaporkan ke Polisi,” katanya melalui akun media sosialnya @BennyHarmanID.
Lanjut “Sahabat saya Andi Arief, aktivis mahasiswa yg ikut menumbangkan rezim Orba pimpinan Presiden Soeharto thn 1998, dilaporkan ke polisi gara2 bertanya seperti pak Firli,” katanya lagi.
Ia pun bertanya apakah kini pada rezim berkuasa ini bertanya telah dilarang.
“Apakah memang rakyat di negeri ini sudah dilarang bertanya?,” tanya dia.
Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat terkait cuitannya yang mempertanyakan soal keterlibatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal konflik di Desa Wadas.
Laporan itu dilakukan oleh Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Jakarta Pusat. Dikutip dari Galamedia. Sabtu, 19 Februari 2022.
Kepala BBHAR Fuad Abdullah menyebut bahwa laporan itu terkait dengan cuitan Andi Arief yang dinialinya merugikan PDIP.
“Laporannya terkait dengan cuitan @Andiarief__ di mana di situ menuliskan bahwa merugikan kami sebagai keluarga besar PDIP,” katanya kepada wartawan Jumat, 18 Februari 2022.
“Di mana di situ mempertanyakan apakah Pak Hasto selaku Sekjen PDIP terkait dengan tambang batu,” sambungnya.
Diketahui laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/359/II/2022/SPKT/POLRES METROPOLITAN JAKPUS/POLDA METRO JAYA tertanggal 18 Februari 2022.
Dalam laporannya, Fuad juga mengaku menyertakan sejumlah bukti berupa cuitan Andi Arief.
Sebelumnya, Andi Arief sempat berkomentar soal konflik yang muncul di Desa Wadas dan sempat ramai beberapa waktu yang lalu.
Dalam cuitan di Twitter @Andiarief__, dia mempertanyakan soal Sekjen PDIP Hasto ada keterlibatan di balik tambang batu andesit yang memicu konflik tersebut.
“Setelah PD difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar Hasto Sekjen PDIP berada di balik penambang andesit,” demikian cuitannya. [terkini]