DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video wawancara yang memperlihatkan pakar telematika Roy Suryo mengaku kecewa lantaran kasus Menteri Agama Gus Yaqut tak layak diperiksa di Polda Metro Jaya, viral di media sosial.
Video Roy Suryo mengaku kecewa terkait kasus Yaqut itu viral usai diunggah pengguna Twitter Lelaki_5unyi, seperti dilihat pada Kamis 24 Februari 2022.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut Roy Suryo kecewa setelah keluar dari SPKT Polda Metro Jaya.
“Mas KRMTRoySuryo2 ‘kecewa’ setelah keluar dari SPKT Polda Metro karena Tidak Berhasil Membawa Tanda Bukti Laporan terhadap YaqutCQoumas,” cuit netizen Lelaki_5unyi.
Dilihat dari video itu, tampak Roy Suryo tengah diwawancara awak media. Ia pun mengaku kecewa lantaran apa yang ia harapkan terkait kasus Yaqut itu tak sama dengan harapan rakyat.
“Terus terang saya mengatakan kecewa, karena apa yang saya harapkan pada hari ini mungkin tidak sama dengan yang diharapkan sebagian besar rakyat Indonesia,” ujar Roy.
Menurutnya, setelah melakukan konsultasi dengan Polda Metro Jaya terkait kasus Yaqut itu dirinya tidak membawa tanda bukti lapor.
“Setelah melakukan konsultasi yang cukup panjang di Polda Metro, tidak seperti biasanya saya keluar membawa tanda bukti lapor, saya hari ini tidak membawa bukti lapor,” tuturnya.
Ia pun membeberkan hasil konsultasi pihaknya dengan Kepolisian yakni, kasus Gus Yaqut tidak layak diperiksa di Polda Metro Jaya.
“Hasil konsultasi, tadi kami sudah menguji beberapa pasal dengan beberapa petugas kepolisian, terdapat pertimbangan bahwa kasus ini (kasus Yaqut) tidak layak diperiksa di Polda Metro Jaya,” ungkapnya.
Adapun alasan terkait hal itu, kata Roy Suryo, yakni kasus Yaqut tersebut kejadiannya bukan di wilayah Polda Metro Jaya.
“Alasan yang pertama adalah kejadiannya bukan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Memang kejadian itu di Pekanbaru,” ujarnya. [terkini]