DEMOKRASI.CO.ID - Mandalika diguyur hujan sehari sebelum tes pramusim. Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro mengatakan Sirkuit Mandalika belum siap digunakan, banyak lumpur di sepanjang lintasan.
Aleix Espargaro menilai keadaan sirkuit berbahaya untuk digunakan karena kondisinya yang kotor dan berlumpur.
Kondisi sirkuir yang kotor menghambat balapan karena petugas harus membersihkan lumpur dan memerlukan waktu kurang lebih satu jam.
“Treknya belum siap, Anda tidak bisa mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya,” kata Aleix Espargar, dikutip dari laman Pikiran Rakyat, Jumat 11 Februari 2022.
“Kami terbiasa dengan trek dengan banyak debu, seperti di Sirkuit Losail di Doha, kami selalu memiliki pasir di trek pada hari pertama. Tapi setelah beberapa putaran tidak apa-apa. Tetapi, hari ini di sini di Mandalika itu buruk. Permukaannya tidak bisa dilewati dan sangat berbahaya, tidak cukup aman,” ungkapnya
Setelah pembersihan arena balapan, uji coba pramusim kembali dilanjutkan pada pukul 12.00 waktu setempat.
Namun beberapa pengendara menolak untuk kembali ke lintasan karena masalah keamanan. Pihak pengelolah pun laksanakan rapat dadakan bersama para delegasi untuk menangani keluhan peserta.
Delegasi pembalap diwakili oleh juara dunia Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, dan Maverick Vinales dari Aprilia. Kemudian Fransesco Bagnaia dari Ducati dan Alex Rins dari Suzuki. Mereka bertemu dengan perwakilan Race Direction Dorna Sports, Carlos Ezpeleta dan Petugas keselamatan FIM, Franco Uncini membahas kondisi lintasan.
Hasilnya, mereka bersepakat setidaknya menyelesaikan 20 putaran sebelum pukul 15.00 WITA. Uji coba kemudian dilanjutkan hingga usai. Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro menjadi yang tercepat dengan catatan waktu satu menit 32,466 detik. Upaya terbaiknya dicapai pada lap ke-68 dari 69 lap yang ia tempuh.
Seperti diketahui, Aleix di uji coba pramusim ini berselisih 0.471 detik dari pembalap Honda, Pol Espargaro yang merupakan adiknya. [terkini]
