DEMOKRASI.CO.ID - Pendakwah Khalid Basalamah telah meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung atas pernyataannya terkait wayang. Ia menyebut tradisi-tradisi yang tidak sejalan dengan ajaran Islam harus ditinggalkan.
Namun meskipun telah meminta maaf melalui video klarifikasi, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) tetap berencana akan melaporkan Khalid ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya Bambang Barata Aji menilai klarifikasi yang disampaikan Khalid belum cukup memuaskan para dalang di seluruh Indonesia.
“Kemarin (Rabu, 16/2) saya sudah rapat dengan tim hukum dan Pepadi Pusat di Jakarta. Setelah kami pelajari, klarifikasi Khalid Basalamah itu bukan permintaan maaf seperti yang kami maksudkan,” ujar Bambang, Kamis 17 Februari 2022.
Bambang menginginkan Khalid Basalamah meminta maaf secara terbuka kepada seluruh dalang melalui media massa dan media sosial.
Sedangkan yang sudah dilakukan uztad Khalid hanyalah klarifikasi melalui media sosial saja. Kemudian diberitakan oleh beberapa media massa.
Ia juga menyayangkan isi klarifikasi akun Youtube Khalid Basalamah Official yang tidak sesuai dengan harapan Pepadi
“Kami bukan minta klarifikasi, karena yang saya minta adalah Khalid Basalamah menyampaikan permohonan maaf kepada para dalang dan sebagainya. Dia hanya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak, tidak terkecuali yang merasa terganggu atau tersinggung. Inikan umum sekali, bukan itu yang kami maksud,” tegasnya dilansir dari CNN Indonesia.
Untuk itu Pepadi akan tetap melayangkan laporan pada Senin 21 Februari 2022 mendatang.
“Besok Senin (21/2) kami ditunggu di Bareskrim Mabes Polri, dan yang akan melaporkan secara langsung adalah Pepadi Pusat,” ujarnya.
Niatan ini bukan didasarkan pada unsur kebencian, namun karena ada unsur penistaan pada budaya leluhur yang telah diakui dunia internasional. [terkini]