logo
×

Minggu, 13 Februari 2022

Kalau Saja Soekarno Tidak Dilengserkan, Hasto PDIP: Palestina Sudah Merdeka Sejak Dulu

Kalau Saja Soekarno Tidak Dilengserkan, Hasto PDIP: Palestina Sudah Merdeka Sejak Dulu

DEMOKRASI.CO.ID - Palestina akan merdeka kalau saja Presiden Republik Indonesia Pertama Soekarno tidak dilengserkan. Demikian pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Pernyataan itu disampaikan Hasto saat menceritakan kecintaan Soekarno pada negara-negara Islam yang kemudian menjadi kultur PDIP yang mencintai Nahdlatul Ulama (NU) sampai saat ini.

“Iya, Maroko, Palestina, Tunisia, kalau Bung Karno enggak dilengserkan, Palestina sudah merdeka sejak dulu, itu yang kami yakini. Kecintaan Bung Karno itu yang menjadi kultur di PDIP bahwa kami juga cinta NU sampai hari ini,” kata Hasto dalam acara Harlah ke-96 NU dilansir dari Cnnindonesia.com, Sabtu 12 Februari 2022.

Ia menyampaikan, peran Indonesia bagi dunia mengalami penurunan usai Soekarno dilengserkan.

Menurutnya, peran Indonesia di era kepemimpinan Soekarno ialah di ranah internasional yaitu mengupayakan dunia bebas dari imperialisme, kolonialisme, hingga segala bentuk penjajahan.

“Kita lihat, memang pasca dijatuhkan, Bung Karno, spirit kepemimpinan Indonesia bagi dunia tampak menurun. Dulu playing field kita itu international, bahkan kemerdekaan di dalam perspektif Bung Karno, dunia itu akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme, dari segala bentuk penjajahan,” tegasnya.

Hasto melanjutkan, pandangan Soekarno tersebut akhirnya membantu Aljazair melawan penjajahan. Atas dasar itu juga, patung Soekarno berdiri megah di Aljazair sampai saat ini.

“Itulah yang membuat mengapa Bung Karno membantu Aljazair, bahkan sampai kemudian menyelundupkan senjata, yang seharusnya dipakai untuk pembebasan Irian Barat dikirim ke Aljazair, maka patung Bung Karno berdiri megah di Aljazair,” ucapnya. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: