DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa penggunaan konsep sumur resapan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur seharusnya menjadi tamparan bagi pengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Diketahui, sumur resapan yang menjadi program dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama ini mendapat kritikan tajam dari PDIP dan PSI.
“Dengan digunakannya konsep sumur resapan di IKN, seharusnya menjadi tamparan bagi pengkritik Anies,” kata Jamiluddin pada Minggu, 27 Februari 2022, dilansir dari JPNN.
Jamiluddin menilai bahwa keputusan menggunakan konsep sumur resapan di IKN Nusantara tersebut sekaligus menihilkan kritik PDIP, PSI, dan para buzzer terhadap Anies.
“Mereka mengkritik sumur resapan bukan karena memahami plus minus konsep tersebut, tetapi karena kebencian,” ucapnya.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu pun menduga motif kritikan terhadap Anies Baswedan itu bukan untuk memperbaiki konsep yang ada, melainkan untuk menggagalkan pembangunan.
Ia juga menduga sikap kritis PSI, PDIP, dan buzzer penyerang Anies memiliki tujuan jahat, yakni Anies Baswedan di mata rakyat harus gagal memimpin Jakarta.
“Jadi, apa pun yang dilakukan Anies tidak akan ada yang benar di mata mereka. Sebab, motifnya hanya satu, Anies harus gagal selama menjabat Gubernur DKI Jakarta,” tuturnya.
Jamiluddin Ritonga menilai bahwa kritik destruktif mereka akhirnya mempermalukan mereka sendiri.
“Masalahnya, rasa malu itu sudah langka di negeri tercinta,” tandasnya. [terkini]