DEMOKRASI.CO.ID - Humas Partai Ummat Mustofa Nahra merespon pemberitaan mengenai diangkatnya Rosario de Marshall alis Hercules menjadi Tenaga Ahli Dewan Direksi PD Pasar Jaya.
Diketahui, pengangkatan Hercules itu tidak lain karena dukungannya kepada Anies Baswedan dalam Pilkada DKI 2017 silam. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Hercules.
Karena itu, Hercules menyampaikan posisinya di PD Pasar Jaya adalah hal yang wajar. Apalagi mengingat kiprahnya yang telah mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan dalam Pilkada DKI 2017 silam.
“Teman-teman media, saya itu dukung Gubernur Anies mati-matian. Untuk jadi gubernur saya dukung mati-matian pakai uang pribadi saya. Kalau gubernur jadiin saya kepala pasar atau apa, sah-sah saja,” terang Hercules dikutip dari Liputan6.com pada 23 Februari 2022.
Kendati demikian, Hercules mengaku tak pernah meminta apa-apa dari Anies atas dukungannya tersebut.
Merespon pemberitaan tersebut, Mustofa mengatakan bahwa memang wajar jika Hercules memilih Anies pada Pilkada DKI 2017 lalu. Sebab, kata Mustofa, semua orang sehat pasti akan memilih Anies.
“Wajarlah. Semua orang sehat, milih Anies di DKI 2017,” ujar Mustofa melalui akun Twitternya.
Sementara itu, terkait dengan diangkatnya Hercules menjadi Tenaga Ahli, menurut Mustofa adalah hal yang pantas. Dalam bekerja untuk rakyat Jakarta, Hercules memang orang yang tepat apalagi mengingat dukungannya terhadap Anies tidak sedikit.
“Pantas juga sekarang membantu kerja Anies. Mosok Anies dibantu Ahoker. Ya ambyarlah,” sambung Mustofa.
Sebagai informasi, selain mendukung Anies, Hercules juga merupakan pendukung setia Joko Widodo yang saat ini menjabat sebagai presiden. Saat Jokowi menjabat, Hercules pun tak pernah menuntut jabatan kepada mantan wali kota Solo itu.
“Contohnya waktu Pak Jokowi jadi gubernur, saya yang menangkan Pak Jokowi jadi gubernur. Saya tidak pernah minta apa-apa dari Pak Jokowi. Karena saya dukung itu, lillahi ta’ala. Saya dukung aja,” terangnya.
“Pak Jokowi aja pas jadi gubernur saya mati-matian dan saya pakai uang pribadi untuk mengantarkan Pak Jokowi jadi gubernur DKI. Dan waktu pelantikan Jokowi-Ahok, di bangku VVIP saya duduk di belakang Megawati. Dan orang satu-satunya yang dipeluk Jokowi cium pipi kiri, pipi kanan Cuma saya,” tandasnya. [terkini]