DEMOKRASI.CO.ID - Pendakwah Gus Miftah yang menggelar pentas Wayang Kulit Menggugat di Ponpes Ora Aji, Yogyakarta. Pagelaran seni itu dibuat pada Jumat, (18/2/2022) dengan Gus Miftah berperan membacakan sajak yang diduga menyinggung Ustaz Khalid Basalamah.
Setelah pagelaran wayang, Gus Miftah jadi sorotan dari warganet karena wayang dalam pentas seni tersebut diduga menyerupai Ustaz Khalid Basalamah. Melihat pagelaran seni wayang tersebut, aktivis senior, Sudarsono Saidi, ikut buka suara melalui akun Twitter miliknya @saidi_sudarsono pada Senin, (21/2/2022).
Saidi bertanya lewat cuitannya, kenapa Gus Miftah menaggapi pendapat Ustadz Khalid Basalamah dengan pentas wayang. Menjawab pertanyaannya tersebut, ia menduga, ilmu yang dimiliki Ustadz Khalid Basalamah jauh di atas Gus Miftah yang dinilai tak mampu berdebat dengan dalil.
"Kenapa Gus Miftah merespon pendapat Ustadz Khalid Basalamah dengan pertunjukan kekerasan wayang? Dugaanku: Gus Miftah tak mampu mendebat Ust KB. Adu dalil dengan dalil tak akan mampu. Ust KB yg PhD tentu jauh di atas Gus Miftah. Hal biasa, kalah otak tonjolin otot," tulis Saidi di akun Twitter miliknya @saidi_sudarsono pada Senin, (21/2/2022).
Selain itu, banjir kritikan muncul dari warganet usai video Gus Miftah membacakan sajak tersebut yang diunggahnya ke akun instagram @gusmiftah, Sabtu (19/2/2022) lalu.
Berdasarkan pantauan, unggahan tersebut telah mendapatkan 22 ribu lebih komentar pada Selasa (22/2/2022) sore. Tak sedikit yang mengkritisi sajak dan menyayangkan sikap Gus Miftah. Ada pula yang meluapkan kekecewaannya atas apa yang mereka saksikan pada pertunjukan wayang tersebut. [wartaekonomi]