DEMOKRASI.CO.ID - Foto Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disandingkan dengan Presiden RI kedua Soeharto banyak dikomentari publik. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Ia meminta semua pihak tak membesar-besarkan foto yang diposting Yayasan Lembaga Hukum Indonesia (YLBHI) tersebut. "Saya kira biasa saja, tidak perlu dibesar-besarkan lah," kata pria yang kerap dipanggil Gus Muhaimin itu dalam keterangan tertulis, Senin (14/2/2022).
Meski begitu, Cak Imin menyebut ada banyak perbedaan kepemimpinan dua Presiden RI tersebut. Ia menilai masa pemerintahan Jokowi cenderung lebih terbuka dan demokratis dibanding era kepemimpinan Soeharto.
"Kalau dulu zaman pak Harto partai saja dikerdilkan, ruang ekspresi kita dibatasi. Jangankan kritik, diskusi ilmiah saja dicurigai. Nah kalau sekarang kan beda, pak Jokowi kita lihat sendiri lebih terbuka kepada siapapun," tutur Gus Muhaimin.
Keponakan mantan Presiden ke-IV KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menambahkan, pola pembangunan ekonomi, sosial dan budaya di era Jokowi dan Soeharto juga memiliki perbedaan. Gus Muhaimin mengurai kebijakan pembangunan yang diusung Soeharto melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) jilid 1 sampai 6, masing-masing Repilita punya fokus pembangunan masing-masing.
"Pak Soeharto dengan Repelitanya yang berjilid-jilid itu sudah menancapkan sistem pembangunan. Tapi tidak sepenuhnya berhasil, terutama di sektor pembangunan infrastruktur fisik. Ditambah lagi di akhir masa jabatannya atau tepatnya saat masuk Repelita VI Indonesia kena krisis moneter dan politik," ujar Gus Muhaimin.
Sementara di era Jokowi, politik pembangunan cenderung fokus dan lebih terarah. Menurut Gus Muhaimin, periode pertama kepemimpinan Jokowi lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur fisik besar-besaran di seluruh Indonesia. Sementara di periode kedua arah pembangunan difokuskan pada SDM.
"Semua ada plus dan minusnya. Tapi kalau mau dilihat lebih detail, pak Jokowi lebih canggih soal politik pembangunan. Bayangkan saja meski dihantam pandemi, hampir semua negara kolaps, tapi alhamdulillah Indonesia tegak dan kuat, ekonomi stabil, pembangunan jalan terus," imbuh Gus Muhaimin.
Sebelumnya, foto Jokowi yang disejajarkan dengan Soeharto itu diunggah oleh akun Instagram Fraksi Rakyat Indonesia. Kemudian diunggah ulang oleh YLBHI.
Akun YLBHI dan Fraksi Rakyat Indonesia sama-sama memberikan keterangan pemerintahan Jokowi serupa dengan Orde Baru atau Orba. Bahkan, akun Fraksi Rakyat Indonesia merilis 10 poin kesamaan pemerintahan Jokowi dan Orba. [law-justice]