DEMOKRASI.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta blak-blakan membandingkan era kepemimpinan Basuki Thahaja Purnama alias Ahok dengan Anies Baswedan dalam memimpin DKI Jakarta.
Sekretaris DPW PPP Jakarta, Najmi Mumtaza Rabbany mengatakan, PPP DKI Jakarta melihat dulu era Ahok, tak kondusif dan sering gaduh. Sementara era sekarang suasana kondusif, tenang dan hampir tidak ada kegaduhan.
PPP DKI Jakarta juga menobatkan Anies Baswedan sebagai tokoh persatuan dan pembangunan.
Penobatan itu dilakukan pada peringatan Hari Lahir ke-49 PPP yang digelar di Kantor DPW PPP DKI Jakarta, Minggu (30/1) kemarin.
“Sejak awal bertugas di Balai Kota DKI, Alhamdulillah kita semua merasakan betapa era kepemimpinan Pak Anies hampir tidak ada suasana gaduh di Jakarta. Sangat kondusif, berbeda dengan era sebelumnya,” jelasnya.
Sementara untuk penobatan dan penghargaan itu diberikan karena Anies dianggap mampu membangun Jakarta selama kepemimpinannya sebagai gubernur.
Menurut Najmi, banyak pembangunan yang sudah dilakukan Anies, yakni mengubah kampung akuarium di Penjaringan Jakarta Utara yang dahulunya kumuh menjadi tertata.
“Pembangunan Jakarta International Stadium megah yang kini menjadi kebanggan warga Jakarta dan juga banyak prestasi Anies lainnya,” ucap Najmi dalam keterangannya, Senin (31/1).
Najmi menyebut Anies Baswedan merupakan tokoh pemersatu.
Sementara itu, Anies menyebut dirinya sangat bahagia bisa kembali datang ke kantor DPW PPP DKI.
PPP menurutnya telah banyak memberikan dukungan, baik sebelum dirinya menjadi gubernur maupun saat memimpin ibu kota.
Anies mencontohkan pada tahun 2017, Abraham Lunggana atau Haji Lulung mendeklarasikan dukungannya kepada Anies di kantor DPW PPP.
“Saya bersyukur, hari ini bisa kembali lagi ke Markas DPW PPP dan kalau melihat geliatnya, insyaallah PPP akan bangkit dan kuat kembali di Jakarta,” ujar Anies. [law-justice]