DEMOKRASI.CO.ID - Tak peduli jalanan becek, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke wilayah suku adat Baduy, tepatnya Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Kamis (20/1/2022).
Ia tiba di wilayah Kabupaten Lebak, tepatnya di Kecamatan Cirinten, sekira pukul 14.42 WIB.
Ia pun lantas berganti mobil agar bisa melanjutkan perjalananya ke Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.
Setelah menempuh dan melewati jalan terjal sekitar 40 menitan, Mensos tiba di Kampung Cepak Huni sekitar pukul 15.32 WIB.
Selanjutnya, Mensos pun langsung melanjutkan perjalanannya ke pemukiman warga dengan cara jalan kaki.
Medan yang harus dilalui oleh Risma ternyata bukan lagi jalan aspal, namun jalan tanah dan harus melewati perkembunan.
Karena daerah sekitar baru di guyur hujan, jalan yang dilalui itu pun menjadi becek.
Alhasil, mantan Walikota Surabaya itupun bersama rombongannya harus becek-becekan menuju perkampungan.
Bahkan, dirinya juga terpaksa harus dituntun oleh ajudan pribadinya melewati medan yang licin itu.
Usut punya usut, Risma sengaja mengunjungi suku Kanekes itu karena dirinya ingin secara langsung memberikan bantuan dan meninjau kehidupan sosial warga Baduy pasca Amukan si jago merah satu tahun yang lalu.
"Kemaren kan rumah mereka kebakaran, kurang lebih bulan desember 2021 kemarin sudah kita berikan bantuan. Namun karena ada aturan adat, perbaikan rumah baru diperbaiki awal tahun ini," kata Risma saat mengunjungi suku adat Baduy.
Risma pun memberikan kesan pertamanya saat mengunjungi suku adat Baduy, dirinya mengaku kaget dengan kearifan lokal yang terus dijaga ketat oleh masyarakat Baduy.
"Kaget sih, yang pertama ada masyarakat yang masih menjaga adat isti adat dengan ketat, tidak terpengaruh dengan dunia luar yang sudah sangat berbeda. Namun disini masih sangat terjaga," ungkapnya. [poskota]