DEMOKRASI.CO.ID - Deklarasi yang sebelumnya dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengundang pertanyaan terhadap Anies yang digadang akan maju di Pilpres 2024.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika ditanya terkait deklarasi yang akan dilakukan dirinya tersebut, justru menjawab belum waktunya melakukan deklarasi.
Ketegasan Anies tersebut diungkap saat hadir dalam talkshow kebangsaan Komunitas Mileanis Sulsel di RM Losari dan Food Makassar, Sulawesi Selatan.
Anies sendiri mengaku tak mau mengumandangkan adzan lebih dulu sebelum waktu yang tepat dan masuk waktu sesuai aturan.
"Kalau belum masuk waktunya jangan bunyikan suara adzan. Kalau mendengar adzan di jam 10 pagi pasti semua orang lihat jam," kata Anies.
Bahkan ditegaskannya, jika deklarasi dirinya dilakukan saat ini, dinilai belum waktunya dibunyikan, ada tataran dan cara sebelumnya yang harus dilakukan terlebih dahulu.
"Ini belum masuk jam adzan jangan dibunyikan. Kalau bisa tahrim dulu. Ambil wudhu, datang ke masjid. Kalau belum masuk adzan jangan adzan dulu," sambungnya.
Saat ini, Anies mengaku hanya ingin fokys menjalani tugas sebagai Gubernur DKI jakarta. Menuntaskan program kerjanya hingga masa jabatan pada Oktober 2022 ini berakhir.
"Saya ini masih di Jakarta dan akan terus fokus semua yang menjadi program diselesaikan. Semua yang menjadi rencana akan dituntaskan di Jakarta," kata dia.
Meski demikian, Anies mengapresiasi dukungan yang diberikan kepadanya agar menjadi calon presiden.
"Insya Allah, apapun yang dijalani kita jalankan, amanat bisa gonta ganti, tapi amanat apapun dijalankan sebaik-baiknya. Poinnya, kita kerja bersama, malam ini alhamdulillah kita kumpul bersama," tutur Anies.
Terkait dirinya ditanya akan mencalonkan diri sebagai Capres di pemilu 2024. Pria bersahaja ini hanya memberikan jawaban yang sama.
"Karena periode tugas saya sampai Oktober (tahun 2022). Jadi sampai Oktober saya akan terus fokus di Jakarta," kata Anies. [hops]
