logo
×

Senin, 24 Januari 2022

Sketsa Pelaku Subang Mirip 2 Sosok Ini, Merekakah Pembunuhnya?

Sketsa Pelaku Subang Mirip 2 Sosok Ini, Merekakah Pembunuhnya?

DEMOKRASI.CO.ID - Baru-baru ini, Polda Jawa Barat atau Jabar resmi merilis sketsa pembunuh ibu dan anak di Desa Jalancagak, Subang. Meski hanya menampilkan sisi belakang, akan tetapi mereka meyakini, klu tersebut sudah cukup untuk menemukan siapa pelaku sebenarnya.

Akademisi di perguruan tinggi Thailand yang mengikuti kasus pembunuhan Subang sejak awal, Anjas mengatakan, sejauh ini ada dua nama yang diduga mirip sketsa tersebut, yakni Muhammad Ramdhanu alias Danu dan putra Mimin Mintarsih, Arigi. Lantas, dari keduanya, siapa yang menurutnya lebih mirip?

Danu Subang. (Youtube.)


Anjas berpendapat, jika diukur berdasarkan presentase, maka sketsa tersebut lebih mengarah ke Danu ketimbang Arigi. Bahkan, tingkat kemiripannya menyentuh 50 persen.

"Kalau secara pandangan mata buat aku pribadi yang dilihat dari indra penglihatan, kemiripan sketsa dengan wajah Arigi sekitar 20-40 persen sedangkan dengan Danu kemiripannya antara 30 sampai 50 persen," ujar Anjas, dikutip Hops Trending dari kanal Youtube resminya, Minggu 23 Januari 2022.

Pada kesempatan tersebut, Anjas juga menduga, kasus pembunuhan Subang itu tak akan selesai dalam waktu dekat. Padahal, sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana memastikan, pembunuh akan diumumkan awal 2022.

Arigi putra Mimin. Foto: Youtube.


"Sepertinya pesimis jika kasus ini diumumkan diawal tahun pada Januari 2022, tapi pengertian awal tahun ini bulan apa, apakah Januari, Februari, Maret atau April karena ini juga masuk dalam awal tahun," tegasnya,

Diketahui, sebelumnya, kriminolog senior, Yesmil Anwar mengatakan, sketsa wajah yang dirilis Polda Jabar sebenarnya tak memiliki nilai signifikan untuk jadi tambahan alat bukti. Sebab, kata dia, gambar rekaan tersebut hanya tampak belakang dan samping, sehingga tak terlalu terlihat jelas.

"Biasanya kan pembuatan sketsa wajah dibuat dari depan. Nah ini sketsa dari belakang dapat dari CCTV atau dari mana itu? Jadi, bagi saya sketsanya belum punya nilai signifikan untuk dijadikan penambahan alat bukti," kata Yesmil. [hops]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: