DEMOKRASI.CO.ID - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyinggung ahli nyinyir hingga ahli-ahli yang intoleran dan anti Pancasila.
Ia mengatakan bahwa biarlah nanti ahli-ahli ini akan diurus jika sudah tidak “mabuk” lagi.
Ngabalin mengatakan hal melalui akun Twitter pribadinya, @AliNgabalinNew pada Senin, 31 Januari 2022.
Cuitannya itu sekaligus sebagai respons terhadap berita soal Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Maves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Berita Kompas tersebut berjudul “Luhut: Saya Baru Sadar Ahli Kita Hebat-Hebat, Selama Ini Kurang Diberdayakan”.
Ngabalin berterima kasih kepada Luhut yang ia sebut audah memberdayakan ahli-ahli hebat Indonesia.
“Terima Kasih Opung sudah berdayakan ahli-ahli yang hebat itu untuk negeri kita+62, alhamdulillah,” kata Ngabalin.
Selain ahli nyinyir dan ahli intoleran, Ngabalin juga menyinggung ahli nujum dan ahli provokator.
“Kalau ahli nyinyir, ahli NUJUM, ahli yg memproduksi narasi kebencian, ahli provokator dan ahli-ahli lain yg intolaran dan anti PANCASILA biar nanti diurus kalau sdh tidak ‘mabuk’,” katanya.
Di akhir cuitannya, Ngabalin menggunakan tagar “Salam Indonesia Hebat”. [terkini]