logo
×

Senin, 31 Januari 2022

PPP DKI Nyesel Pernah Dukung Ahok? Gus Najmi Mohon Maaf dan Ampunan ke Ulama, Habaib, Serta Umat Islam Jakarta

PPP DKI Nyesel Pernah Dukung Ahok? Gus Najmi Mohon Maaf dan Ampunan ke Ulama, Habaib, Serta Umat Islam Jakarta

DEMOKRASI.CO.ID - Belum lama ini, Gus Najmi, mengungkapkan permohonan maaf kepada para ulama, habaib, dan seluruh umat Islam di Jakarta.

Adapun permintaan maafnya tersebut ia sampaikan dengan dirinya mewakili DPP DKI yang katanya menyesal pernah mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada 2017.

Seperti diketahui, Pilkada DKI 2017 silam tampaknya masih menyisakan luka bagi sebagian umat Islam, khususnya di Jakarta.

Pasalnya, saat itu kontestasi pemilihan orang nomor satu di Ibu Kota tersebut memang banyak menyedot perhatian publik.

Selain karena eskalasinya yang tinggi, juga lantaran faktor petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap menistakan agama Islam.

Semua dipertaruhkan untuk bisa memenangkan pasangan yang diusung, terutama bagi partai pendukung.

Nah, kebetulan, PPP menjadi salah satu Partai Islam yang menyatakan mendukung pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kala itu.

Meskipun keputusan tersebut ditolak keras oleh PPP gerbong Haji Lulung, hal itu nyatanya tak membuat umat diam, terutama bagi basis massa PPP yang sudah kadung kecewa dan marah terhadap sikap politik PPP saat itu.

Sebagai akibatnya, Partai Ka’bah lantas dianggap telah blunder dan melakukan kesalahan fatal.

Karena sikap politik yang blunder itu, suara PPP di DPRD DKI pun rontok, dari yang sebelumnya sepuluh kursi kemudian tinggal menyisakan satu kursi saja.

Terbaru, Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta, yakni Najmi Mumtaza Rabbany alias Gus Najmi, mengakui insiden di Pilkada DKI 2017 lalu telah banyak menimbulkan kemarahan kader dan konstituen di akar rumput.

Dijelaskannya, dalam beberapa waktu ke belakang PPP menghadapi kriris elektoral (paceklik politik).

Hal tersebut salah satunya disebabkan karena PPP telah meninggalkan ulama dan habaib, bahkan keputusannya dianggap berseberangan dengan arahan ulama.

“Untuk hal tersebut, sebagai bentuk pertanggung jawaban moral, saya mewakili Pengurus dan Kader PPP DKI Jakarta dengan hati yang tulus memohon maaf dan ampunan kepada para ulama, habaib, dan seluruh umat Islam di wilayah DKI Jakarta,” ucap Gus Najmi, dikutip terkini.id dari Poskota pada Senin, 31 Januari 2022.

Gus Najmi juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Harlah PPP yang baru saja menginjak usianya ke-49, sebagai momentum bagi PPP kembali menjadi benteng politik umat Islam, yaitu menjadikan partai politik yang memperjuangkan aspirasi (kepentingan) umat Islam, mengupayakan keadilan sehingga tidak ada saudara kita yang tertinggal dan menghadirkan laku politik Islam yang rahmatan lil ‘alamin, membawa rahmat bagi seru sekalian alam.

Sebagai informasi, hal itu disampaikan Gus Najmi di acara istighosah dan doa bersama untuk Alm. Haji Lulung, AL, SH, di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Jl. I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang digelar pada hari Minggu kemarin, 30 Januari 2022. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: