logo
×

Minggu, 30 Januari 2022

PDIP ‘Getol’ Menyodorkan Kadernya Sebagai Calon Kepala Otorita IKN, Begini Reaksi NasDem

PDIP ‘Getol’ Menyodorkan Kadernya Sebagai Calon Kepala Otorita IKN, Begini Reaksi NasDem

DEMOKRASI.CO.ID - NasDem sama sekali tidak merekomendasikan figur Kepala Otorita IKN Nusantara kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipu sebagai partai yang selama ini setia mendukung langkah Jokowi, NasDem mengaku tahu batasan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Meskipun NasDem punya banyak kader potensial yang bisa saja diusung sebagai calon kepala Otorita IKN, Ali menegaskan tidak akan merekomendasikan salah satunya.

Hal itu menyikapi langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang menyodorkan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Kepala Otorita IKN.

“NasDem tidak merekomendasikan orang, karena ketua umum kami tahu batasan,” katanya seperti dilansir dari Jpnn.com pada Minggu 30 Januari 2022.

Menurut Ali, nama Kepala Otorita IKN Nusantara menjadi kewenangan presiden sesuai amanat Pasal 9 UU IKN yang disahkan 18 Januari 2022.

Aturan itu menyebut Kepala Otorita IKN Nusantara ditunjuk, diangkap dan diberhentikan Presiden RI setelah berkonsultasi dengan DPR.

“Itu kewenangan presiden. Pak Presiden lebih tahu orang yang memenuhi kriteria,” tutur Ali.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai kader partai yang memenuhi syarat mengelola IKN.

“Siapa yang akan diputuskan, itu kami serahkan kepada Presiden Jokowi,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis 27 Januari 2022.

Hasto juga menyadari Presiden Jokowi pernah menyampaikan bahwa kriteria Kepala Otorita berlatar belakang pada daerah dan arsitek.

“PDIP punya nama-nama calon yang memenuhi syarat untuk itu, termasuk Pak Basuki Tjahaja Purnama. Beliau juga punya kepemimpinan yang cukup baik, selama menjadi wakil gubernur dan gubernur di Jakarta,” ujar Hasto. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: