DEMOKRASI.CO.ID - Ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur akan dipimpin seorang kepala otorita. Dari empat nama yang menonjol, nama Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama (BTP) salah satunya.
Nusantara bakal menggantikan Jakarta menjadi ibu kota baru Indonesia.
Nusantara adalah nama yang dipilih Presiden Jokowi menjadi nama ibu kota baru Indonesia.
Ibu kota baru ini akan dipimpin oleh sebuah badan otorita yang dikepalai oleh seorang kepala otorita yang posisinya setara menteri.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Pansus RUU IKN Saan Mustofa usai Rapat Panja RUU IKN di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022).
“Pihak yang menyelenggarakan pemerintahan daerah khusus itu namanya otorita yang dipimpin Kepala Otorita,” katanya.
Ada sejumlah nama yang pernah disinggung yang akan menjabat sebagai kepala otorita.
Antara lain, Mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)BambangBrodjonegoro, mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana, dan Mantan Bupati Banyuwangi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas, dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Presiden Jokowi juga pernah mengonfirmasi bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk sebagai kandidat Kepala Badan Otorita di ibu kota negara (IKN) Kalimantan Timur.
Namun, dibutuhkan payung hukum untuk menunjuk nama Ahok.
“Jadi untuk namanya otoritas ibu kota negara ini memang kita akan segera tanda tangan Perpres di mana nanti di situ ada CEO-nya,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan juga pernah mengatakan, penunjukan Kepala Badan Otoritas IKN akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Luhut Panjaitan juga mengatakan bahwa Jokowi sudah memegang namanya.
“Nanti akan diumumkan. Presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu,” katanya seperti dilansir detikcom.(ral/int/pojoksatu)