DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah mengancam kadernya apabila ada yang berani menginterupsi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal tersebut diceritakan oleh politisi PDIP Pramono Anung.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, saat itu SBY diagendakan penyampaian nota keuangan dalam sidang tahunan 17 Agustus.
Pada saat itu, SBY masih menjabat sebagai presiden tahun 2004-2009.
Megawati mengancam akan memecat kadernya saat itu juga jika ada yang berani mengintrupsi SBY.
"Itu Ibu (Megawati) marah sekali, dan memberikan perintah siapapun yang melakukan interupsi kepada presiden pada waktu itu SBY, saya akan pecat saat itu juga," ujarnya, dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Pramono mengatakan, Megawati ingin menjaga muruah konstitusi. Megawati menekankan perbedaan pendapat itu diperbolehka, tapi semua harus taat, patuh, dan tunduk pada konstitusi.
"Sehingga berkali-kali itu yang diajarkan oleh Ibu kepada kita semua," katanya.
"Bahwa kita menjadi bagian dari pemerintah, tentunya kita juga selain memberikan dukungan kepada pemerintah, tentunya dalam hal tertentu kalau ada kemudian kebijakan yang dianggap tidak benar, kita juga harus bisa memberikan kritik dan alternatif untuk itu," lanjutnya. [suara]