logo
×

Senin, 31 Januari 2022

Majelis Adat Sunda Protes! Edy Mulyadi Gunakan Iket Sunda Hadiri Panggilan Bareskrim

Majelis Adat Sunda Protes! Edy Mulyadi Gunakan Iket Sunda Hadiri Panggilan Bareskrim

DEMOKRASI.CO.ID - Majelis Adat Sunda protes kepada Edy Mulyadi karena gunakan iket Sunda ketika menghadiri panggilan Bareskrim Polri.

Pupuhu Agung Dewan Keratuan Majelis Adat Sunda Ari Mulia Subagja menyebut iket Sunda memiliki makna mendalam untuk digunakan. Dan bukan dipergunakan untuk tujuan negatif atau bahkan untuk menghina suku bangsa lain.

“Ngerti nggak makna iket itu?,” ucap Ari, Senin 31 Januari 2022.

Lebih lanjut ia tak melarang siapapun untuk menggunakan salah satu simbol suku Sunda tersebut. Namun ia kecewa apabila simbol tersebut digunakan untuk melawan suku lain.

Atau membangkitkan sentimen antar suku, dimana kebetulan saat ini Edy sedang bermasalah dengan salah satu kelompok masyarakat di tanah air.

“Secara umum saya tidak bisa melarang seseorang menggunakan atribut adat Sunda, tapi kalau dipakai dalam hal negatif saya bisa memberikan ultimatum, tapi kalau hal yang sehari-hari mungkin dia belajar adat budaya Sunda itu bagus, tapi kalau untuk hal negatif akan kami tuntut,” ucap Ari diansir dari detik.com.

Ari juga turut mempertanyakan asal usul dari Edy Mulyadi. Pasalnya sepengetahuan dia, yang bersangkutan bukanlah berasal dari suku Sunda.

Seperti diberitakan sebelumnya hari ini merupakan panggilan kedua Edy Mulyadi ke Bareskrim Polri terkait ujarannya ‘tempat jin buang anak’ menjadi kontroversi.

Edy terlihat memenuhi panggilan tersebut didampingi oleh pengacaranya.

Pada kesempatan itu pula Edy memohon maaf lantaran telah membuat publik tanah air menjadi gaduh.

“Satu saya kembali minta maaf, saya nggak mau bilang itu ungkapan atau bukan saya kembali minta maaf sedalam-dalamnya sebesar-besarnya, kedua tetap menolak IKN karena IKN banyak kajian,” ujar Edy. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: