DEMOKRASI.CO.ID - Snack bergambar putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dalam paket makanan di pesawat Garuda Indonesia tengah menjadi perbincangan publik. Sorotan lebih mengarah pada wibawa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kian memudar.
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana bahkan menilai perusahaan BUMN sudah tidak memiliki etika sama sekali. Apalagi sebelum kasus Kaesang ini, ada gambar seorang menteri yang turut tampil dalam halaman muka mesin ATM milik BUMN.
“(Sekarang) anak presidennya, wajahnya nongol di snack pesawat yang merugi ratusan triliun dan diambang bangkrut. Ambyar!” tuturnya lewat akun Twitter pribadi Minggu (16/1).
Senada itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menilai bahwa kejadian tersebut membuat BUMN terlihat sudah tidak lagi merepresentasikan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh negara.
“Sepertinya BUMN sudah tidak dianggap milik negara,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra memastikan akan menarik snack kemasan bergambar Kaesang untuk menghindari konflik kepentingan. Di satu sisi Irfan memastikan bahwa keberadaan snack itu tidak memiliki maksud tertentu. [rmol]