logo
×

Senin, 31 Januari 2022

Keuangan Indonesia Disebut Sri Mulyani Bakal Susah pada 2023, Said Didu: Saya Maklum

Keuangan Indonesia Disebut Sri Mulyani Bakal Susah pada 2023, Said Didu: Saya Maklum

DEMOKRASI.CO.ID - Sebelumnya, Menteri Keuangan, yakni Sri Mulyani, menyebut bahwasanya keuangan Indonesia bakal sulit pada tahun 2023 mendatang.

Nah, menanggapi hal tersebut, mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, akhirnya buka suara.

Dalam pernyataannya, ia memaklumi pernyataan yang diberikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengenai kondisi finansial di Indonesia.

“Saya maklumi pernyataan Ibu Menkeu bhw 2023 sangat berat,” tulis Said Didu, dikutip terkini.id via Twitter pada Senin, 31 Januari 2022.

Selain itu, Said Didu juga memberikan penjabaran penyebab sulitnya kondisi keuangan Indonesia pada 2023 nanti.

“krn 1) batas maksimum utang kembali 3% PDB – kecuali ada perpu, 2) bayar cicilan utang sangat besar, 3) biaya IKN sangat besar, 4) BI sdh diingatkan oleh IMF utk tdk “cetak” uang/ beli SUN, 5) pedapatan negara sulit naik.”

Melansir Pikiranrakyat, potensi kesulitan uang yang mungkin terjadi pada 2023 disinyalir akan menghambat Pemerintah dalam membangun ibu kota baru.

Pasalnya, dana yang digunakan untuk membiayai ibu kota baru sebanyak 53,5 persen diambil dari APBN. Sementara itu, IMF menegur BI untuk tidak mengalirkan uang lagi ke APBN.

Lalu terkait kondisi keuangan Tanah Air yang disampaikan oleh Sri Mulyani diketahui memang diunkap usai IMF (International Monetary Fund) memberikan teguran kepada BI (Bank Indonesia) untuk tidak lagi membantu dana APBN. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: