DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah potongan video yang memperlihatkan wartawan senior Edy Mulyadi berbicara soal jumlah pengikut agama di Indonesia dan menyinggung Perang Islam, viral di media sosial.
Potongan video Edy Mulyadi bicara soal pengikut agama dan singgung Perang Islam itu viral usai diunggah pengguna Twitter AgoesAguss, seperti dilihat pada Minggu 30 Januari 2022.
Dalam narasi unggahannya, netizen itu menyebut Edy Mulyadi dalam video tersebut memprovokasi masyarakat dengan mengatakan agama Islam dizalimi.
Lantaran hal itu, sang netizen pun meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan pihak Bareskrim Polri agar segera menangkap Edy Mulyadi.
“Emang hajingan ternyata si edi ini. Dia memprovokator masyarakat yang otaknya dangkal seolah-olah agama Islam di zholimi. Tangkap secepatnya pak. ListyoSigitP PolriBareskrim,” cuit netizen AgoesAguss.
Dilihat dari video itu, tampak narasi bertuliskan bahwa Edy Mulyadi memprovokasi agar umat Islam memberontak dan berperang.
“Nonton Sampai Selesai. Biar Gak Gagal Mikir. Edy Mulyadi juga memprovokasi agar supaya Umat Muslim Memberontak/Membunuh/Berperang,” demikian narasi tertulis dalam video itu.
Sementara dalam cuplikan video tersebut, terlihat Edy Mulyadi berdiri di atas mimbar. Ia pun kemudian menyebut jumlah pengikut agama lain di Indonesia selain Islam yakni sekitar 67 juta orang.
Edy kemudian menyebut, jumlah 67 juta pengikut agama lain selain Islam itu bisa dibagi-bagi. Selain itu, ia juga menyinggung soal Perang Islam.
“Bagi-bagi tuh 67 juta. Berarti cuma sekitar 60an juta orang beragama lain. Bagi-bagi tuh, elo Nasrani-nya, elo Kristen, elo Budha, elo Hindu, bagi-bagi tuh 67 juta. Terus 10 juta-nya gua, Perang Islam. Keren gak? Kerennnn,” ujar Edy Mulyadi.
Kendati jumlah pengikut Islam di Indonesia lebih banyak dibanding agama lain yakni sekitar 220 juta orang, kata Edy, namun Muslim tetap dizalimi dengan sejumlah peraturan.
“Tapi walaupun kita banyak 87 persen, 220 juta lebih, kita dizalimi. Peraturan segala macam menzalimi kita umat Islam,” ungkapnya.
Selain itu, Edy Mulyadi juga menyebut bahwa agama Islam, Alquran, Nabi, dan para ulama di Tanah Air kerap dihina.
“Agama kita dihina, setiap hari orang menghina Islam, menghina Alquran, menghina Nabi, menghina para ulama kita, dan kita nyaris gak berani lakukan apa-apa,” ujarnya. [terkini]
