DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah akan membuka kembali pintu kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai, Bali mulai 4 Februari 2022 meski pandemi Covid-19 tengah melonjak akibat varian Omicron.
Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembukaan pintu internasional hanya berlaku bagi pelaku perjalanan luar negeri non pekerja migran Indonesia (PMI).
"Hari ini pemerintah juga menyampaikan bahwa akan membuka kembali pintu masuk internasional di Bali pada tanggal 4 Februari 2022," kata Luhut dalam jumpa pers, Senin (31/1/2022).
Menurut Luhut, hal ini dilakukan untuk membangkitkan ekonomi Bali yang terpuruk karena kegiatan pariwisata yang turun drastis.
"Hal ini dimaksud untuk menggencarkan ekonomi Bali yang sudah cukup terdampak akibat pandemi ini. Namun kami akan tetap melakukan pembukaan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut," ungkapnya.
Sementara bagi PMI yang pulang ke Bali tetap harus mengikuti peraturan karantina yang kerat sesuai surat edaran yang berlaku.
"Selain itu, saat ini Bali menyediakan dua opsi untuk karantina PPLN, yaitu karantina bubble dimulai di lima hotel terlebih dahulu dengan total 4470 kamar dan 6 kapal on board yang sudah tersertifikasi CHSE Kemenparekraf," tutup Luhut.
Diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 terus melonjak hingga mencapai 12.422 orang pada Minggu (30/1/2022) kemarin.
Jumlah kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan pun sudah mencapai 61.178 orang, dengan kecepatan penularan atau positivity rate yang sudah mencapai 18 persen.
Secara kumulatif, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.343.185 orang Indonesia, masih terdapat 61.718 kasus aktif, 4.137.164 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 144.303 jiwa meninggal dunia. [wartaekonomi]