DEMOKRASI.CO.ID - Sehari ini, sebuah video yang menyangkan aksi tendangan seorang pria kepada karywan pabrik di sebuah perusahaan di Subang
Ada beberapa Video yang tersebar di socmed, dari mulai berdurasi 30 detik hingga berurasi lebih dari dua menit. Dalam tayangan video, terlihat ada seorang pria mengenakan baju hitam seperti sedang marah kepada beberapa karyawan perempuan.
Bahkan dalam tangkapan video itu, terlihat pria yang diduga merupakan pekerja WNA itu menendang salah seorang karyawan perempuan. Video itu sudah tersebar di social media. Berbagai respon disampaikan netizen dalam kolom komentar. Tidak sedikit mereka geram dan mengutuk aksi pria terhadap buruh perempuan tersebut.
Pihak PT Taekwang Subag yang dikonfirmasi terkait video itu, membenarkan jika kejadian itu terjadi di Pabrik yang memproduksi sepatu tersebut. Namun demikian, perwakilan PT Takewang Epi Slamet menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diluruskan terkait informasi yang sudah tersebar tentang dugaan aksi kekerasan itu.
"Dengan ini kami menganggap penting untuk memberikan klarifikasi kejadian tersebut agar mendapatkan pemahaman dan informasi yang berimbang," kata Epi Slamet kepada wartawan
Epi menjelaskan, dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim Penanggulangan Kasus Kekerasan (TPKK) insiden tersebut terjadi saat pria yang berkaos hitam itu sedang patroli protokol kesehatan dan penegakan disiplin terhadap peraturan perusahaan mengenai larangan makan di tempat kerja pada Kamis 4 Maret 2021 sekira pukul 18.00 WIB.
TKA tersebut mendapati ada karyawan yang sedang membawa makanan di tempat kerja dan langsung menegur karyawan yang bersangkutan. Namun dalam proses peneguran tersebut terjadi kesalahpahaman dan tanggapan dari karyawan yang tidak sesuai dengan harapan sehingga TKA tersebut emosional dan bertindak di luar kontrol dengan menyepak makanan yang secara tidak disengaja mengenai bagian tubuh karyawan.
"Jadi dalam video itu seperti menendang karyawan, padahal menendang makanan tapi tidak sengaja mengenai karyawan. Perusahaan telah berkomitmen dan memiliki kebijakan zero tolerance terhadap tindakan kekerasan dan pelecehan di tempat kerja, kita ambil tindakan tegas terhadap TKA itu," kata Epi. []
TKA lakukan kekerasan terhadap karyawan lokal? pic.twitter.com/8XCSSV455K
— DEMOKRASI News (@demokrasicoid) March 5, 2021
