DEMOKRASI.CO.ID - Buntut menghadiri Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat, dua kader yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Riau dipecat.
Kedua kader yang DPP Partai Demokrat yaitu DPC Kuantan Singingi dan Rokan Hilir. Keduanya diketahui dan terbukti membelot dengan menghadiri KLB Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar menyatakan bahwa dua kader tersebut tidak mau menandatangani pakta integritas yang menunjukkan loyalitas kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Sebelum adanya KLB abal-abal mereka sudah menunjukkan gelagat tidak loyal kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Itu terbukti dari 12 kabupaten/kota. Hanya dua yang tidak mau menandatangani pakta integritas yang menunjukkan loyalitas kepada AHY. Nah sebelum KLB, mereka sudah ditandai," kata Asri Auzar dikutip dari Antara, Kamis (11/3/2021)
Dua kader tersebut yakni Ketua Demokrat Kuantan Singingi, Jontikal, dan Ketua Demokrat Rokan Hilir Muhammad Ridwan.
Kedua kader itu sebelumnya secara terang-terangan menghadiri KLB yang menyatakan dukungan kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Sementara itu, untuk 10 Ketua DPC Demokrat lainnya, dinyatakan Asri solid satu barisan di bawah komando AHY sebagai Ketua Umum yang sah secara konstitusional. Bahkan itu dibuktikan dengan telah dibubuhkannya cap darah sebagai simbol kesetiaan pada AHY.
Asri menegaskan tidak main-main untuk melaporkan kader yang tidak patuh dengan instruksi partai.
"Saya sudah memastikan yang membelot akan dipecat," ucapnya.
Asri menyebut agar pihak-pihak yang berusaha membelah Demokrat agar mundur dan fokus membentuk partai politik baru sesuai keinginan mereka.[sc]