DEMOKRASI.CO.ID - Penunjukkan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj sebagai sebagai Komisaris Utama merangkap sebagai Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) tidak akan menyurutkan langkahnya untuk tetap mengkritisi kebijakan pemerintah yang melenceng.
Begitu yang dikatakan Jurubicara pribadi KH. Said Aqil Siraj, Muhammad Nabil Haroen kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/3).
"Penunjukan Kiai Said sebagai Komut KAI tidak mengubah kritik beliau kepada pemerintah. Kiai Said tetap akan kritis, terutama atas hal-hal yang dianggap menyimpang dari kemaslahatan publik alias mashlahah 'ammah," kata Gus Nabil kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Gus Nabil mengatakan kritik-kritik yang dilontarkan Kiai Said selama ini jelas bertumpu kepada kaidah yang jelas, yakni kaidah-kaidah Islam dalam hal untuk membangun kesejahteraan publik.
"Sebaliknya, Kiai Said juga akan mendukung pemerintah dalam program-program yang membela rakyat kecil dan publik secara umum. Sesuai kaidah, tasharruful imam ‘ala ar-raiyyah manuthun bil mashlahah, kebijakan para pemimpin seharusnya bertumpu kepada kemaslahatan publik," ujarnya.
Selain itu, Gus Nabil juga mengatakan bahwa gaji yang akan diterimanya dari KAI akan disedekahkan.
"Kiai Said juga berkomitmen bahwa gaji sebagai Komisaris PT KAI akan digunakan untuk sedekah. Tentu saja, Kiai Said selama ini juga getol mengkampanyekan filantropi, di antaranya melalui NU Care-LAZISNU," tandasnya. []