DEMOKRASI.CO.ID - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gilbert Simanjuntak mengkritik langkah Gubernur Anies yang membuat jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Baginya, pembuatan jalur sepeda permanen dan pelebaran trotoar telah membuat jalur motor dan mobil semakin sempit.
Jalur sepeda permanen diketahui menggunakan badan jalan selebar dua meter. "Padahal jalur sepeda banyak yang tidak dilalui sepeda dengan jumlah cukup dan sebagian besar jadi jalur sepeda motor dan parkir mobil," kata Gilbert dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/3).
Penambahan jalur sepeda permanen itu, kata dia, menambah penggunaan badan jalan yang sebelumnya juga telah dipakai untuk pelebaran trotoar. "Sehingga semakin mempersempit jalur mobil dan motor," ujarnya.
Di sisi lain, kata dia, Jaklingko belum berjalan optimal. Menurutnya, angkutan massal seharusnya ditingkatkan terlebih dahulu sebelum membuat jalur sepeda dan memperlebar trotoar.
"Sebaiknya angkutan massal yang ditingkatkan terlebih dahulu dengan menambah jumlah armada, frekuensi, ketepatan waktu, dan jumlah jalur agar mencapai seluruh daerah di Jakarta," ujarnya.
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menanggapi dengan sinis pernyataan Gilbert tersebut. "Saya mau bilang aja, lu lebih sering aja jalan kaki biar kaki lu difungsiin. Itu jawaban saya buat si anggota DPRD itu," kata Alfred kepada Republika.co.id, Senin.
Menurut Alfred, kritikan Gilbert itu perspektif orang yang setiap hari menggunakan mobil. Alfred pun menyebut, Gilbert adalah orang yang jarang jalan kaki di trotoar. "Makanya dia bilang trotoar jarang terpakai," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman- Thamrin. Pembatas berupa planter box yang terbuat dari beton pun mulai dipasang di lokasi itu pada Rabu (24/2).
Gubernur Anies dalam unggahan di akun Facebook-nya yang telah terverifikasi, Sabtu (27/2), mengatakan, Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin sedang dalam proses pembangunan. Jalur sepeda permanen akan dibuat sepanjang 11,2 kilometer dengan lebar 2 meter. Pengerjaannya ditargetkan rampung pada akhir Maret ini. Adapun uji cobanya telah dimulai sejak Jumat (26/2) lalu. (*)