DEMOKRASI.CO.ID - Wali Kota Bukittinggi Erman Syafar mewajibkan seluruh ASN laki-laki muslim untuk menunaikan salat Subuh berjemaah setiap hari Jumat. Teknis program tersebut tengah digodok.
"Secara teknis kami sudah berbicara dengan Kabag Kesra. Satu atau dua hari ini, kita akan rilis, atau akan memberitahukan terkait program Subuh Berjamaah ini secara teknis," kata Erman saat dikonfirmasi Selasa (2/3/2021).
Erman mengatakan Subuh berjemaah merupakan salah satu bagian dari program kerjanya bersama pasangan Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi. Erman yakin program Subuh berjemaah ini dapat berdampak baik terhadap pelayanan ASN kepada masyarakat.
"Nantinya kami yakin ini akan berpengaruh dan berdampak baik terhadap pelayanan ASN kepada masyarakat," ujar Erman.
Erman mengatakan program salat Subuh berjemaah ini juga akan diisi oleh pengajian. Dia berharap program tersebut dapat meningkatkan ketakwaan setiap ASN.
"Poinnya adalah Ini dalam rangka mengisi penguatan Akidah dari sisi keagamaan bagi ASN. Ini adalah sesuatu yang baik. Setelah Subuh berjalan, akan ada pengajian yang sistemnya ber-silabus," ujar Erman.
Kewajiban soal mengikuti Subuh berjemaah bagi ASN laki-laki muslim, disampaikan pertama kali Wali Kota Bukittinggi, Erman Syafar saat memimpin apel gabungan bersama seluruh ASN di halaman Balaikota Bukittinggi, Bukik Gulai Bancah pada Senin (01/03/2021) lalu. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada Jumat (5/3) nanti.
Dilihat detikcom, dalam video yang beredar luas di media sosial, Erman Syafar menyatakan, salat Subuh berjemaah menjadi kewajiban pada ASN setiap hari Jumat. Kebijakan ini, katanya, akan berlaku sampai 2024 atau sampai masa kepemimpinannya habis.
Erman Syafar baru dilantik sebagai Wali Kota Bukittinggi bersama pasangannya Marfendi. Pasangan ini diusung koalisi Partai Gerindra dan PKS.
"Bahwa sampai 2024, mulai Jumat nanti, setiap hari Jumat kita wajib melaksanakan salat Subuh berjemaah. Setiap Jumat," kata Erman dalam video tersebut yang disambut tepuk tangan para peserta upacara.
Ia mengakui kewajiban salat Subuh berjemaah itu bakal memberi dampak terhadap jadwal kehadiran para pegawai nantinya. Untuk itu, Erman sudah meminta Sekda menggeser jadwal masuk kantor pada hari Jumat.
"Saya sudah minta Sekda untuk menggeser jadwal masuk ke kantor di hari Jumat itu, karena Bapak-bapak harus ke masjid. Insyaallah, Bapak Sekda dan SKPD bisa merumuskan ini dengan cepat. Target kita, Jumat ini sudah kita mulai. Ini adalah target kita yang harus segera di-launching," katanya.(dtk)