DEMOKRASI.CO.ID - Video Kades Sumbergayam dipukul massa hingga mobilnya dihancurkan viral di media sosial.
Dalam video terlihat Kades Sumbergayam, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Moh Rosid alias Durasit diintrogasi warga.
Durasit tampak duduk di kursi depan bersama perempuan berinisial MF. Perempuan itu adalah adalah istri AM.
Durasit diintrogasi warga. Tiba-tiba seorang pria diduga suami MF datang dan menarik paksa Durasit. Ia memukul wajah Durasit.
Durasit dipukul karena diduga selingkuh dengan MF. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/1) sekitar pukul 12.30.
Peristiwa itu terjadi di dekat es kelapa muda di Jalan Pantura, Desa Sumbersari, Kecamatan Kragan.
Saat itu Kades Sumbergayam bersama MF sedang menikmati es kelapa muda di dalam mobil.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus (jaringan Pojoksatu.id), hubungan Kades Sumbergayam dengan MF sudah diketahui AM. Mereka diketahui beberapa kali bepergian dengan alasan resepsi.
Kemudian pada Sabtu lalu (30/1) sekitar pukul 12.00, AM, suami dari MF merasa curiga dengan gerak-gerik kades. Ia lantas mengajak beberapa pemuda setempat untuk mengikuti kades yang pergi.
Selang 30 menit kemudian tepatnya di warung minum es degan Desa Sumbersari, AM bersama para pemuda memergoki istrinya sedang bersama dengan kades. Kemudian terjadi pemukulan dan pengrusakan mobil kades.
Melihat kejadian tersebut warga Desa Sumbersari yang ada di lokasi kejadian pun melerai.
Pukul 13.00, anggota Polsek Kragan dan babinsa Sumbergayam tiba di lokasi. Mereka kemudian diamankan ke Polsek Kragan.
Korban mengakui dipukul. Tetapi tidak sampai terluka. Hanya muka agak merah.
Sementara mobil Toyoya Avanza merah milik kades mengalami kerusakan kaca. Mulai bagian tengah sampai ke belakang kanan dan kiri. Serta ban belakang pecah.
Kapolsek Kragan AKP Wijaya mengungkapkan, pihaknya masih mendalami informasi kepada tokoh masyarakat.
Polisi juga sedang mendalami dugaan perselingkuhan Durasit dengan MF yang berkembang di masyarakat.
”Pihak sang suami perempuan sudah mencari informasi dan pasang mata-mata. Ketika berhenti di satu tempat (TKP) perempuannya ditelepon. Entah mau berpergian atau omong-omongan tidak tahu. Lalu langsung didatangi suami dan saudara pihak perempuan,” terangnya
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, dugaan perselingkuhan itu sudah pernah dilaporkan AF ke Polres Rembang pada 18 Oktober 2020. Karena belum ada bukti kuat, laporan itu belum bisa diproses. []