DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menilai pertemuan Natalius Pigai dengan Permadi Arya alias Abu Janda yang difasilitasi oleh Sufmi Dacso dianggap tidak berpengaruh dengan kasus dugaan rasis yang saat ini tengah berproses di Bareskrim Polri.
"Masalah pertemuan itu gak ngaruh. Karena apa, teori evolusi yang dikatakan oleh Abu Janda itu tidak serta merta hanya menghina Pigai tapi menghina ras atau suku yang sama dengan Pigai, pertama itu, itu laporan kita," kata Haris kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2).
Haris mencontohkan, saat DPD KNPI Papua Barat melaporkan Ambroncius Nababan ke polisi atas tuduhan rasis kepada Natalius Pigai.
"Ambroncius kan bukan Pigai yang melaporkan, itu harus diingat. Jadi bukan soal individu Pigai. Sekali lagi saya tekankan yang dihina itu adalah ras-nya Pigai," tekan Haris.
Untuk itu, kata Haris, Natalius Pigai tidak bisa kemudian menganggap masalah dugaan rasis ini selesai dengan adanya pertemuan dengan Abu Janda.
Haris menungkap, Abu Janda pada satu kesempatan acara podcast November 2020 sangat paham dan mengerti soal evolusi yang merujuk kepada teori Dawrin yakni manusia berasal dari kera.
"Itukan jelas menghina bukan hanya Pigai, tapi anak-anak Papua semuanya. Bukannya Pigai selama ini juga membuat dirinya sebagai representasi orang atau masyarakat Papua, jadi ini bukan soal Pigai tapi masyarakat Papua yang sudah terlanjur tersakiti oleh ucapan Abu Janda itu," ujar Haris.
Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dipertemukan dengan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Pertemuan ini diprakarsai oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Keduanya bertemu di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Selasa (8/2) kemarin.
Abu Janda dan Pigai sendiri diketahui tengah menjadi sorotan publik. Bahkan Abu Janda dilaporkan ke Polri karena diduga berbuat rasialias kepada Pigai. Dalam pertemuan tersebut, Abu Janda membantah telah berbuat rasialias kepada Pigai.(RMOL)