DEMOKRASI.CO.ID - Upaya menggeser kontestasi Pilkada 2022 untuk diserentakkan di tahun 2024 sulit tidak dikaitkan dengan upaya menjegal Anies Baswedan.
Menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, meniadakan Pilkada 2022 yang termuat dalam UU Pemilu seakan menjegal langkah politik Anies Baswedan.
"Tanpa Pilkada 2022, maka Mas Anies 'dimasukkan kotak' pada 2022. Mulai 2022 masuk kotaknya," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (11/2).
Upaya ini membuka ruang diskusi terkait siapa sosok yang hendak menjegal Anies untuk kembali meneruskan kepemimpinannya di periode kedua sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Mardani mengamini ada pihak yang mengaitkan upaya ini dengan Presiden Joko Widodo di mana putranya, Gibran Rakabuming Raka yang terpilih menjadi Walikota Solo diisukan hendak maju di Pilkada DKI. Namun ia juga tak menutup kemungkinan ada pihak lain di luar presiden.
"Bisa jadi bukan Pak Jokowi yang ingin menyingkirkan, banyak pihak. Tapi tidak mudah menjadi pemimpin itu. Bukan dengan menyingkirkan pesaing, tapi menunjukkan kerja dan prestasi untuk rakyat," tandasnya. (*)